Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilsutrasi tank Israel dibakar (youtube.com/The Telegraph)
ilsutrasi tank Israel dibakar (youtube.com/The Telegraph)

Jakarta, IDN Times - Pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan serangan multi-front terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023). Mereka meluncurkan ribuan roket, mengerahkan pasukan untuk menyusup ke Israel, dan menerjunkan pasukan paralayang.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di televisi, mengatakan kepada warganya bahwa Israel saat ini berperang. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut Hamas telah melakukan kesalahan besar. Dia mengizinkan pasukan militer cadangan dipanggil.

Belum diketahui berapa banyak jumlah korban yang jatuh akibat operasi militer besar-besaran yang dilakukan Hamas tersebut. Baku tembak terus terjadi antara tentara Israel (IDF) dan pejuang Hamas. Berikut ini adalah lima perkembangan konflik tersebut.

1. Operasi militer Badai al-Aqsa

Mohammad Deif, pemimpin bayangan sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa serangan pada Sabtu merupakan Operasi Badai al-Aqsa. Belum jelas apa yang mendorong Hamas melakukan itu usai berminggu-minggu kedua pihak mengalami ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza.

Dilansir Associated Press, dalam sebuah pesan yang direkam, Deif meminta warga Palestina dari Yerusalem timur hingga Israel utara untuk bergabung dalam perjuangan.

"Cukup sudah. Hari ini rakyat kembali melakukan revolusi," kata Deif.

Lebih dari 2 ribu roket diluncurkan Hamas dari Gaza. Puluhan pejuang mereka juga dikabarkan berhasil melakukan infiltrasi ke Israel dari laut, darat dan udara. Baku tembak terjadi di perbatasan dan di kota Sderot. Itu merupakan pencapaian terbesar Hamas yang berhasil menembus perbatasan Israel.

2. "Israel, kita sedang berperang," kata PM Netanyahu

PM Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Serangan mengejutkan Hamas itu telah membuat para pejabat tinggi Israel memberikan respon cepat. Dari markas militer di Tel Aviv, PM Netanyahu mengatakan kepada warga Israel bahwa saat ini mereka sedang berperang.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa Hamas telah melakukan kesalahan besar dengan melakukan serangan itu. Dia juga mengizinkan ribuan tentara cadangan untuk dipanggil guna menanggapi serangan Hamas.

Warga Israel di sekitar Jalur Gaza, disarankan untuk tetap tinggal di rumah. Media Israel melaporkan, para pejuang Hamas yang berhasil menerobos perbatasan, menembaki orang-orang yang lewat di kota Sderot.

Dalam foto yang beredar di media sosial, warga Palestina terlihat bergembira saat menaiki sebuah tank Israel yang berhasil ditangkap dan dibakar. Tapi foto tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

3. Laporan korban pertempuran belum jelas

Sementara ini, baku tembak dilaporkan masih terjadi antara pejuang Hamas dan IDF di beberapa lokasi. Jumlah korban jiwa belum diketahui secara pasti.

Layanan penyelamat Israel mengatakan, petugas medis melaporkan 20 orang tewas, salah satunya perempuan berusia 60-an tahun yang terkena roket Hamas. Dilansir The Guardian, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan 545 orang dirawat di rumah sakit.

Pihak berwenang kedua pihak belum merilis rincian korban dari pertempuran. Media Palestina melaporkan korban tewas di Gaza ada empat orang. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan banyak warga yang terluka. Pengeras suara di masjid-masjid juga menyiarkan doa berkabung untuk para pejuang yang terbunuh.

4. Operasi Pedang Besi

Ilustrasi pesawat tempur (Pixabay.com/Pexels)

Kepala polisi Israel memberikan informasi ada 21 lokasi pertempuran aktif di Israel selatan. Pasukan khusus dari militer telah diturunkan ke lokasi. Di sisi lain, pihak Hamas merilis gambar pejuangnya berada di pangkalan militer Israel dan menyeberangi tembok perbatasan.

Dilansir Middle East Eye, Gallant mengumumkan keadaan darurat khusus di 80 kilometer dari perbatasan Gaza. Warga yang ada di dalam radius tersebut didesak untuk tinggal di rumah.

Pada Sabtu pagi, menyusul serangan ribuan roket Hamas, Israel mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya untuk menyerang beberapa lokasi di Gaza. Militer menyebut itu Iron Sword Operation atau Operasi Pedang Besi. Banyak tentara yang terlibat pertempuran darat di daerah Palestina yang terkepung.

5. Respons internasional atas konflik baru Hamas-Israel

ilustrasi (Unsplash.com/Sebastiano Piazi)

Hamas telah meminta pejuang perlawanan Tepi Barat serta negara-negara Arab dan Islam untuk turut bergabung dalam perjuangan yang sedang berlangsung.

Saleh al-Arouri, pemimpin Hamas di pengasingan, menyebut operasi militer itu adalah respon terhadap kejahatan pendudukan Israel. Pejuang Palestina juga disebut akan mempertahankan masjid suci di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Dilansir Al Monitor, serangan Hamas secara mengejutkan itu, telah memicu tanggapan internasional. Parlemen Eropa, Prancis, Jerman, Swedia, Ceko dan Polandia, mengutuk tindakan Hamas dan menyatakan solidaritas mereka dengan Israel.

Mesir memperingatkan akan terjadi eskalasi serius di wilayah tersebut dan meminta semua pihak untuk menahan diri.

Hizbullah di Lebanon yang didirikan untuk melawan pendudukan Tel Aviv di Lebanon selatan, mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengikuti perkembangan di Gaza. Komandonya di Lebanon telah melakukan kontak dengan Hamas mengenai operasi tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team