Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RS Indonesia Kena Roket Israel, Satu Orang Tewas

Sistem anti-rudal Israel atau Iron Dome mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza terlihat dari kota Ashkelon, Israel, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/Reuters/Amir Cohen/nym.

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Indonesia terkena sasaran roket Israel dalam perang antara Hamas dan Israel yang meletus pada Sabtu (7/10/2023) pagi hari waktu setempat.

Berdasarkan keterangan yang diterima IDN Times, satu staf MER-C bernama Abu Romzi, dinyatakan tewas terkena serangan tersebut.

"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” kata seorang relawan MER-C, Farid.

Abu Romzi yang merupakan warga Palestina, diketahui sudah bertugas di Jalur Gaza sejak 2011.

Serangan roket Israel ini merupakan serangan balasan untuk Hamas yang awalnya membombardir Israel dengan lima ribu roket.

1. Tempat tinggal relawan juga rusak

Sementara itu, Wisma dr. Joserizal Jurnalis, yang juga merupakan tempat tinggal relawan yang ada di RS Indonesia pun rusak terkena roket.

Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar Rumah Sakit.

“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar RS Indonesia!” ujar Sarbini.

2. RS Indonesia minta perbatasan Gaza dibuka

Sementara itu, Sarbini meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza.

"Kami memerinta pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat terkait hal ini," beber Sarbini.

3. Hamas dan Israel perang terbuka

Pejuang Hamas Palestina mengobarkan perang dengan Israel.

Pemimpin Hamas, Mohammed Deif mengatakan bahwa sekitar lima ribu roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi. Perlawanan ini ia sebut 'Operasi Badai Al-Aqsa'.

"Cukup sudah, Israel! Kami sudah memperingatkan musuh sebelumnya, sejak lama. Mereka melakukan pendudukan, pembantaian terhadap warga sipil," kata Deif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Ilyas Listianto Mujib
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us