Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, akhirnya tetap membebaskan tiga sandera Israel. Para sandera ini akan ditukar dengan tahanan Palestina dan dibebaskan Sabtu (15/2/2025).
Meski demikian, pembebasan sandera berikutnya masih dipertanyakan. Hamas menegaskan, Israel tidak boleh melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah mereka sepakati hampir sebulan lalu.
"Kami tidak tertarik dengan runtuhnnya perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, dan kami sangat ingin agar perjanjian tersebut dilaksanakan dan memastikan bahwa pendudukan (Israel) mematuhinya sepenuhnya," kata juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua, dikutip dari VOA.