Jakarta, IDN Times - Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan militer di Jalur Gaza berarti tidak ada peluang bagi kembalinya 136 tawanan Israel yang tersisa.
Netanyahu pada Minggu (21/1/2024) telah menolak persyaratan yang diajukan oleh Hamas untuk membebaskan sandera, termasuk penarikan total pasukan Israel dan membiarkan Hamas berkuasa di Gaza.
“Sebagai imbalan atas pembebasan sandera kami, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, pembebasan semua pembunuh dan pemerkosa serta membiarkan Hamas tetap utuh. Saya langsung menolak syarat penyerahan dari monster Hamas," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.