Jakarta, IDN Times - Hamas menyatakan kesediaannya untuk membebaskan semua sandera Israel yang masih ditahan, baik yang masih hidup maupun telah meninggal, asalkan persyaratan dalam rencana perdamaian AS terpenuhi. Langkah ini disebut sebagai bagian dari formula pertukaran tahanan yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Hamas menyebut bahwa pihaknya masih ingin melakukan negosiasi lanjutan terkait isu masa depan Gaza dan hak-hak warga Palestina. “Pernyataan Presiden Trump sangat menggembirakan, dan gerakan ini siap untuk segera memulai negosiasi guna mencapai pertukaran tahanan, mengakhiri perang, dan memastikan penarikan pendudukan,” ujar penasihat media kepala biro politik Hamas, Tahir al-Nounou, dikutip dari BBC, pada Jumat (3/10/2025).
Berikut adalah fakta-fakta Hamas menyetujui pembebasan semua sandera Israel.