Jakarta, IDN Times - Laporan pemantauan kualitas udara yang berbasis di Swiss, IQAir, pada Selasa (11/3/2025) mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk dunia menghirup udara yang tercemar. Temuan ini diambil dari data 40 ribu stasiun pemantauan kualitas udara di 138 negara.
Hanya 7 negara yang memenuhi standar kualitas udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk partikel beracun kecil yang dikenal sebagai PM2,5, pada tahun lalu. Sementara itu, Chad, Bangladesh, Pakistan, Republik Demokratik (RD) Kongo, dan India memiliki udara paling tercemar di dunia.
"Chad dan Bangladesh memiliki tingkat kabut asap rata-rata lebih dari 15 kali lebih tinggi, daripada pedoman WHO tahun lalu," kata laporan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Pada 2022, Chad menduduki peringkat negara paling tercemar akibat debu Sahara, serta pembakaran tanaman yang tidak terkendali.