Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sementara di Ukraina untuk menghormati perayaan Paskah. Gencatan ini berlaku sejak Sabtu (19/4/2025) pukul 18.00 waktu Moskow hingga tengah malam pada Minggu. Rusia menyebut keputusan ini diambil atas dasar pertimbangan kemanusiaan.
Putin menyampaikan harapan agar Ukraina mengikuti langkah Rusia, namun tetap memerintahkan militer siaga penuh.
“Kami berasumsi bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami. Pada saat yang sama, pasukan kami harus siap menghadapi kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi dari musuh, tindakan agresif apa pun,” katanya, dikutip dari NBC News, Minggu (20/4).
Ia juga menugaskan Valery Gerasimov, kepala staf militer, untuk mengantisipasi segala pelanggaran.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa gencatan ini akan dihormati oleh pasukan gabungan Rusia hanya jika Ukraina juga mematuhinya. Ukraina belum memberikan konfirmasi langsung mengenai kesediaannya menerima atau menolak gencatan tersebut.