Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penjara (unsplash.com/Khashayar Kouchpeydeh)

Jakarta, IDN Times - Muammar Al-Ali yakin bahwa pria berjanggut yang dilihatnya dalam sebuah video di Suriah adalah saudara laki-lakinya, Ali, yang telah hilang selama hampir 40 tahun. Pria itu termasuk termasuk di antara ratusan tahanan yang dibebaskan dari penjara di Hama, usai pemberontak Suriah menguasai kota tersebut pekan ini.

“Hatimu memberitahumu bahwa ini adalah saudaramu,” kata Al-Ali di rumahnya di Lebanon utara.

Namun, keluarganya hingga saat ini belum dapat menghubungi pria tersebut sejak video itu diunggah pada Kamis (5/12/2024).

Seorang jurnalis di Hama kemudian mengabarkan bahwa pria yang mereka kira sebagai Ali telah kehilangan ingatan sepenuhnya. Ia bahkan tidak lagi mengenal siapa dirinya.

1. Ditahan pada usia 18 tahun

Dilansir dari Reuters, Ali Al-Ali ditangkap oleh tentara Suriah di Lebanon pada awal 1980-an saat berusia 18 tahun. Ia dituduh tergabung dalam Gerakan Unifikasi Islam (Tawheed) yang muncul di tengah perang saudara di Lebanon yang berlangsung pada 1975-1990.

Keluarga Al-Ali telah menghabiskan puluhan tahun untuk mencarinya. Namun, semua usaha tersebut tidak pernah menemui hasil, sampai pemberontak Suriah menguasai sejumlah kota pekan ini dan membebaskan ribuan tahanan di penjara Suriah. Kini, ribuan keluarga berharap dapat bertemu kembali dengan anggota mereka yang ditahan di penjara-penjara Suriah selama setengah abad kekuasaan keluarga Al-Assad.

Menurut kelompok hak asasi manusia, lebih dari 100 ribu warga Suriah diperkirakan hilang selama 13 tahun pemberontakan di negara tersebut. Banyak di antaranya ditahan di penjara.

Sekitar 700 warga Lebanon juga diperkirakan ditahan di Suriah. Mereka diculik selama 3 dekade pasukan Suriah berada di Lebanon, dengan sebagian besar dari mereka ditahan karena pandangan politik mereka.

2. Keluarga berharap nasib keluarga mereka segera terungkap

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di