Bashar Al-Assad Kabur, Warga Suriah Bersuka Cita

Jakarta, IDN Times - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dilaporkan telah meninggalkan Damaskus pada Minggu (8/12/2024) usai pemberontak mengklaim telah memasuki ibu kota. Dua perwira senior militer mengatakan bahwa Assad terbang dengan pesawat menuju lokasi yang tidak diketahui.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan pesawat pribadi yang meninggalkan bandara Damaskus kemungkinan membawa Assad. Pasukan pemerintah telah dibebastugaskan usai pesawat tersebut berangkat.
1. Ribuan orang merayakan penaklukan Damaskus
Pemberontak Suriah, pada Minggu pagi, mengumumkan bahwa mereka telah memasuki Damaskus dan membebaskan para tahanan dari penjara militer Saydnaya yang terkenal kejam di bagian utara ibu kota.
Penduduk setempat mengaku mendengar suara tembakan dan ledakan di pusat Damaskus, meskipun tidak jelas dari mana sumber suara itu berasal.
Dilansir dari Reuters, saksi mengatakan bahwa ribuan orang, baik dengan mobil maupun berjalan kaki, berkumpul di alun-alun utama di Damaskus sambil melambaikan tangan dan meneriakkan “Kebebasan”. Sebuah video juga menunjukkan massa merobohkan patung ayah Assad, mendiang Presiden Hafez al-Assad.
"Setelah 50 tahun penindasan di bawah rezim Baath dan 13 tahun penuh kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan berbagai kekuatan pendudukan, hari ini, 8 Desember 2024, kami menyatakan berakhirnya era kelam tersebut dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan.
2. Pemberontak juga berhasil kuasai Homs sebelumnya
Ini adalah pertama kalinya pasukan oposisi mencapai Damaskus sejak 2018, ketika pasukan Suriah merebut kembali wilayah di pinggiran ibu kota setelah pengepungan selama bertahun-tahun.
Belum ada pernyataan langsung dari pemerintah Suriah, namun Radio Sham FM yang propemerintah melaporkan bahwa bandara Damaskus telah dievakuasi dan seluruh penerbangan dihentikan.
Beberapa jam sebelumnya, pemberontak berhasil merebut Homs, kota terbesar ketiga di Suriah, setelah satu hari pertempuran. Dengan jatuhnya Homs, pemberontak memiliki kendali atas wilayah strategis Suriah dan persimpangan jalan utama, memutuskan hubungan antara Damaskus dan wilayah pesisir yang menjadi benteng sekte Alawit Assad, serta lokasi pangkalan angkatan laut dan udara Rusia.
Komandan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) sekaligus pemimpin utama pemberontak, Abu Mohammed al-Julani, menyebut penaklukan Homs sebagai momen bersejarah dan meminta para pejuang untuk tidak menyakiti mereka yang meletakkan senjata.
3. Lembaga publik Suriah akan tetap berada di bawah kepemimpinan mantan PM
Sementara itu, Perdana Menteri Suriah, Mohammed Ghazi Jalali, mengatakan bahwa pemerintah siap "mengulurkan tangan” kepada oposisi dan menyerahkan fungsi-fungsinya kepada pemerintah transisi. Ia mengaku tidak berencana meninggalkan rumahnya dan ingin memastikan bahwa lembaga-lembaga publik terus berfungsi.
“Saya di rumah saya dan saya belum keluar, dan ini karena saya milik negara ini,” kata Jalili dalam sebuah video, seraya meminta warga Suriah untuk tidak merusak properti umum.
Jalili tidak menanggapi laporan bahwa Presiden Assad telah meninggalkan Damaskus.
Sementara itu, komandan HTS menyatakan bahwa semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang untuk mengambil alih institusi publik, yang akan tetap berada di bawah pengawasan mantan perdana menteri hingga diserahkan secara resmi.
“Tembakan pada perayaan juga dilarang,” tambah Al-Julani dalam sebuah pernyataan.