Jakarta, IDN Times - Presiden Honduras Xiomara Castro, pada Minggu (27/4/2025), menyatakan bakal menerima deportasi anak perempuan asal Amerika Serikat (AS) berusia 2 tahun bersama ibunya ke negaranya.
"Saya menawarkan dukungan penuh Honduras kepada ibu dan anak berusia 2 tahun yang dideportasi sesuai dengan keputusan dari Kejaksaan AS. Saya sudah mendapatkan permintaan dari pihak AS," tutur Castro, dilansir CNN.
Belakangan ini, AS sudah meningkatkan deportasi imigran ilegal di negaranya. AS bahkan sudah bekerja sama dengan El Salvador untuk mendeportasi terduga anggota geng kriminal ke penjara raksasa di Amerika Tengah tersebut.