Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan laut (unsplash.com/Mike Bergmann)

Jakarta, IDN Times - Kepala departemen lingkungan dan ekologi Hong Kong akan melarang impor makanan laut dari 10 prefektur Jepang. Keputusan itu diambil sebagai respons atas rencana Jepang membuang limbah radioaktif Fukushima ke laut.

Melansir Reuters, Sekretaris Lingkungan dan Ekologi Tse Chin-wan pada Rabu (12/7/023) mengatakan, larangan itu mencakup impor semua produk air yang hidup, beku, didinginkan, dikeringkan atau diawetkan, garam laut, dan rumput laut yang belum diproses ataupun diproses.

Adapun larangan itu akan berlaku untuk produk akuatik impor dari Tokyo, Fukushima, Chiba, Tochigi, Ibaraki, Gunma, Miyagi, Niigata, Nagano, dan Saitama.

Langkah-langkah itu dilakukan sehari setelah pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan, kota itu akan melarang produk laut dari sejumlah besar prefektur Jepang jika Tokyo melanjutkan pembuangan limbahnya.

“Risikonya sangat tidak diketahui. Saya harus memastikan bahwa keamanan pangan dilindungi di Hong Kong," kata Lee pada Selasa (11/7/20230), dikutip Japan Today.

1. Jepang minta Hong Kong tidak perketat pembatasan impor makanan lautnya

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jepang telah meminta pejabat Hong Kong untuk tidak memperketat pembatasan impor makanan di tengah rencana pembuangan limbah. Rencananya hal itu akan dilakukan akhir tahun ini. 

Dalam pertemuan Rabu dengan pejabat pemerintah Hong Kong, Jepang menjelaskan soal rencana pembuangan limbah Fukusihima dan memastikan keamanan pangannya.

Menurut statistik pemerintah Jepang, Hong Kong merupakan pasar terbesar kedua negara tersebut untuk ekspor pertanian dan perikanan, setelah China. Pada 2022, Jepang mengekspor 75,5 miliar yen (sekitar Rp8 triliun) produk perikanan ke Hong Kong.

2. PBB klaim prosedur Jepang telah memenuhi standar

Editorial Team

Tonton lebih seru di