Hubungan AS-Kolombia Memanas, Kedua Negara Tarik Duta Besar

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menarik Chargé d’Affaires ad interim John McNamara dari Kedutaan Besar AS di Bogota pada Kamis (3/7/2025). Keputusan ini diambil menyusul pernyataan yang dianggap tidak berdasar dan tidak pantas dari pejabat tinggi pemerintah Kolombia.
Menanggapi langkah AS, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengumumkan penarikan Duta Besar Kolombia untuk AS, Daniel Garcia-Pena, pada hari yang sama. Petro meminta Garcia-Pena kembali ke Bogota untuk membahas agenda bilateral kedua negara.
1. Penyebab ketegangan diplomatik
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan bahwa langkah ini mencerminkan kekhawatiran mendalam atas hubungan bilateral saat ini.
“Kami berkomitmen pada kemitraan strategis dengan Kolombia, namun pernyataan tersebut tidak dapat diterima,” kata Bruce.
Ketegangan meningkat setelah pernyataan Presiden Petro yang mempertanyakan sikap AS terhadap dugaan rencana untuk menggulingkannya. Petro menyebut tuduhan ini sebagai bagian dari dinamika politik yang melibatkan pejabat AS dan Kolombia.
“Kami perlu mengevaluasi hubungan ini dengan cermat,” ujar Petro, dilansir Associated Press.
2. Respons Kolombia terhadap krisis
Presiden Petro mengatakan, penarikan Garcia-Pena bertujuan membahas isu-isu penting seperti kerja sama iklim, pemberantasan narkotika, dan kebijakan migrasi. Petro menekankan pentingnya menjaga hubungan yang saling menguntungkan.
“Kolombia ingin hubungan yang setara dengan AS,” katanya, dikutip dari France24.
Menteri Luar Negeri Kolombia mengundurkan diri secara mendadak, menambah kompleksitas situasi. Pengunduran diri ini diyakini terkait dengan tekanan internal akibat krisis diplomatik.
“Kami sedang mengevaluasi langkah selanjutnya untuk menjaga stabilitas hubungan,” ujar pejabat Kolombia yang tidak disebutkan namanya, dilansir dari Bloomberg.
3. Dampak pada hubungan bilateral
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan bahwa Kolombia tetap menjadi mitra strategis meskipun ada perbedaan kebijakan. Rubio menekankan komitmen AS untuk bekerja sama dalam isu keamanan regional dan stabilitas.
“Kami ingin hubungan yang konstruktif dengan Kolombia,” katanya, dikutip dari Fox News.
Analis politik menilai krisis ini dapat memengaruhi kerja sama di bidang anti-narkotika dan keamanan, yang selama ini menjadi pilar hubungan AS-Kolombia.
“Ketegangan ini berisiko melemahkan upaya bersama melawan kartel narkoba,” ujar seorang analis dari Washington, dilansir dari Devdiscourse.