Budapest, IDN Times - Hungaria resmi mencabut izin salah satu siaran radio independen terakhir di negara Eropa Timur tersebut. Adanya keputusan ini maka stasiun radio bernama Klubrádió tersebut resmi dilarang mengudara mulai hari Senin (15/02) mendatang.
Klubrádió selama ini seringkali memberikan siaran kritikan terhadap Pemerintah Hungaria dan cenderung membela pihak oposisi. Namun hal ini juga menuai kritik dari dunia internasional lantaran dianggap langkah meninggalkan prinsip demokrasi.
Pada hari Selasa (09/02) Hungaria melalui Otoritas Media dan Infokomunikasi resmi mengumumkan bahwa tidak akan memperpanjang izin siaran Klubrádió. Keputusan ini dilontarkan setelah Kejaksaan Budapest menolak adanya klaim penyimpangan dari pihak radio.
Nantinya radio swasta tersebut tidak diperbolehkan mengudara di Budapest mulai hari Senin (15/02). Serta belum diketahui kapan radio tersebut kembali bisa mengudara hingga mendapatkan tender frekeuensi yang disetujui oleh regulator, dilansir dari Bloomberg.
Keputusan dari Hungaria ini mengejutkan dan disebut sebagai upaya untuk memukul dan membungkam kebebasan berpendapat dari perusahaan media swasta di negara Eropa Timur tersebut. Institut Pers Internasional mengecam keputusan ini yang bisa memaksa siaran radio independen besar terakhir untuk tutup dan merusak pluralisme media di Hungaria, dilaporkan dalam CNN.
Melansir dari DW, Klubrádió sudah mengudara sejak 19 tahun yang lalu dan kerap menghadirkan bintang tamu dari kalangan oposisi. Serta seringkali memberi kritikan terkait kebijakan pemerintahan nasionalis Hungaria yang dipimpin oleh PM Viktor Orban.
Bahkan stasiun radio yang menyajikan acara talkshow tersebut semakin terkikis sejak kepemimpinan Orban. Mulanya siaran dapat didengarkan di seluruh Hungaria, namun lambat laun layanannya hanya diperbolehkan mengudara di area ibukota Budapest saja dengan kurang lebih 500 ribu pendengar.
Sementara siaran populer dari Klubrádió berupa talk show sore hari yang menyajikan perbincangan terkait politik dan kepentingan publik. Bahkan dalam siaran tersebut pendengar dan bintang tamu yang hadir dapat menyuarakan komentar dan pendapatnya.
Dewan media di Hungaria yang didominasi oleh pendukung Orban sudah menyetujui untuk tidak memperbarui izin siaran Klubradio sejak September 2020 lalu. Meski resmi dilarang megudara, nantinya siaran Klubrádió masih bisa didengarkan melalui layanan internet, dikutip dari DW.
Menurut laporan dari Bloomberg, siaran radio dan surat kabar di Hungaria telah mendapatkan tekanan terkait regulasi dan finansial dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat para pemilik siaran radio swasta dan media lainnya menutup bisnisnya dan digantikan pemilik media yang loyal kepada Orban.
Bahkan pada masa kepemimpinan Orban, indeks demokrasi dan kebebasan media di Hungaria meluncur tajam ke peringkat 89 dari 180 negara. Perolehan ini menunjukkan indeks kebebasan media di Hungaria menjadi terburuk kedua dari seluruh negara Uni Eropa.