Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kecelakaan mobil pengangkut migran di Morahalom, Hungaria pada Senin (13/12/2021). (twitter.com/Elbandi_)

Jakarta, IDN Times - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Hungaria selatan pada Senin (13/12/2021) setelah sebuah mobil menabrak gedung. Insiden ini diduga akibat mobil kabur dari kejaran aparat kepolisian lantaran hendak menyelundupkan migran gelap ke negara-negara Uni Eropa. 

Sebelumnya, Kepolisian Austria sudah menangkap belasan terduga pelaku sindikat penyelundupan migran menuju ke Wina. Bahkan, diketahui rute penyeludupan migran melalui Balkan dikenal salah satu yang berbahaya. 

1. Kecelakaan sebabkan tujuh orang tewas dan empat luka-luka

Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil asal Serbia yang mengangkut migran gelap ini telah mengakibatkan tewasnya tujuh penumpang. Sementara, empat penumpang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. 

Insiden ini terjadi setelah setelah mobil sedan berwarna hitam itu berusaha menghindari kejaran polisi setelah tancap gas dari titik pengecekan di Morahalom. Akibatnya, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu tidak dapat dikendalikan dan menabrak rumah hingga terbalik, dilaporkan dari RT

Sementara itu, BBC melansir bahwa seluruh orang yang berada dalam toko bunga yang ditabrak mobil tidak mengalami luka apapun. Insiden yang berlangsung pada tengah malam, sehingga membuat area sekitar lokasi kejadian sepi dan tidak ada orang. 

2. Pengemudi selamat dan mendapatkan jeratan hukum berlapis

Dilansir RT, mobil sedan itu ditumpangi oleh 10 migran ilegal di dalamnya beserta seorang pengemudi yang merupakan warga negara Serbia. Padahal, mobil sedan tidak didesain untuk mengangkut banyak penumpang. 

Diketahui empat orang selamat dari kejadian maut ini, termasuk pengemudinya yang hanya mengalami luka-luka. Pengemudinya yang merupakan warga Serbia sudah ditangkap dan akan mendapatkan digugat pasal berlapis lantaran melakukan penyelundupan migran, menyebabkan kecelakaan yang menewaskan beberapa orang. 

Di sisi lain, setiap harinya petugas kepolisian Hungaria sudah memberhentikan mobil yang mencurigakan dan membawa migran. Otoritas setempat juga kerap menangkap pengemudi dan mendeportasinya kembali ke negara asalnya. 

Selain itu, Hungaria yang dipimpin PM Viktor Orban selama ini sudah meresmikan kebijakan tegas terkait migran dan mengetatkan perbatasan setelah peristiwa krisis migran di tahun 2015. Bahkan, pemimpin sayap kanan itu sudah membangun pagar pembatas dengan Serbia, dikutip dari Reuters

3. Kecelakaan mobil pengangkut migran sudah beberapa kali terjadi di perbatasan Uni Eropa

Mobil van yang digunakan untuk menyelundupkan migran ke Austria. (twitter.com/DailyWorld24)

Kejadian ini menambah panjang insiden kecelakaan yang melibatkan migran gelap yang hendak masuk ke Uni Eropa. Pasalnya, penyelundupan migran melalui Balkan disebut sebagai salah satu rute berbahaya dan sudah banyak merenggut korban jiwa. 

Pada November lalu, tujuh orang migran tewas dan delapan lainnya luka-luka di Yunani utara setelah kendaraannya menabrak pintu tol. Polisi mengatakan bila mobil itu berasal dari Turki dan mengangkut warga Pakistan, Afghanistan dan Nepal, sedangkan pengemudinya asal Moldova diketahui tengah menyelundupkan migran. 

Sedangkan, Oktober lalu, Kepolisian Austria juga menghentikan sebuah minibus yang hendak melintas dari Hungaria. Mobil itu ditumpangi 30 orang dan ditemukan dua mayat di dalamnya, sehingga pengemudinya langsung melarikan diri. 

Namun, insiden terburuk terjadi pada Agustus 2015 lalu di Austria, di mana sebanyak 71 migran asal Irak, Suriah, dan Afghanistan tewas. Kematian massal ini disebabkan kehabisan napas lantaran mereka diharuskan bersembunyi di dalam kontainer daging selama perjalanan antara Serbia hingga Hungaria, dilaporkan dari laman BBC

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm