2 Orang Swedia Ditembak Terduga Teroris di Belgia

Tingkat teror di Brussels naik ke tingkat teratas

Jakarta, IDN Times - Dua orang Swedia tewas dan satu orang terluka akibat penembakan di Place Sainctelette di Brussels, ibu kota Belgia, pada Senin (16/10/2023) malam. Insiden ini membuat Belgia meningkatkan keamanannya.

Setelah kejadian ini, pihak berwenang segera menutup lingkungan sekitar. Pelaku saat ini masih buron dan serangan telah dikaitkan dengan aktivitas terorisme.

1. Keamanan di seluruh wilayah ditingkatkan

2 Orang Swedia Ditembak Terduga Teroris di BelgiaBendera Belgia. (Unsplash.com/Boudewijn Huysmans)

Pusat anti-teror Belgia mengatakan, pembunuhan terjadi sekitar 5 km dari Stadion King Baudouin, tempat lebih dari 35 ribu orang sedang menonton pertandingan sepak bola Belgia melawan Swedia. Peristiwa tersebut telah menyebabkan pertandingan dihentikan.

“Masyarakat harus waspada secara aktif dan menghindari perjalanan yang tidak perlu,” kata Laura Demullier, juru bicara pusat anti-teror, seraya menambahkan bahwa prioritas utama pihak berwenang adalah mengeluarkan para penonton dari stadion dengan aman.

Lembaga tersebut juga mengatakan, kewaspadaan teror di seluruh wilayah dinaikkan ke tingkat tiga. Khusus untuk ibu kota, tingkat teror naik ke tingkat empat atau ancaman yang paling serius, dilansir Associated Press. 

Baca Juga: Belgia Akan Gunakan Pajak Bunga Aset Rusia untuk Bantu Ukraina

2. Penyerang diduga sebagai anggota teroris

2 Orang Swedia Ditembak Terduga Teroris di BelgiaIlustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)

Dilansr DW, pelaku serangan ini dilaporkan telah mengaku sebagai anggota ISIS. Dia melancarkan aksinya ini dengan senapan otomatis dan mengenakan jaket oranye. Pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian dengan skuter dan saat ini masih buron.

Motif dari penembakan itu masih belum jelas, tapi video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria berbahasa Arab mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Saat ini, penyelidikan kasus telah diserahkan ke jaksa federal Belgia, yang menangani kasus terorisme untuk menentukan apakah ada kaitan dengan aksi teror.

Penembakan terjadi saat negara-negara Eropa khawatir dengan keamanan, mengingat meningkatnya ketegangan akibat pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan Denmark, serta perang antara Hamas dengan Israel.

3. Pemerintah Belgia adakan pertemuan darurat

Menanggapi serangan ini, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo telah menyampaikan belasungkawa kepada pejabat Swedia.

"Saya baru saja menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada (Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson) menyusul serangan mengerikan yang terjadi malam ini terhadap warga Swedia di Brussels. Duka kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai. Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah upaya bersama," kata Perdana Menteri De Croo.

De Croo telah menyatakan serangan itu terkait dengan terorisme dan mengumumkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri.

“Penembakan yang mengerikan terjadi di Brussel, dan pelakunya sedang dilacak secara aktif,” kata Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden, menambahkan bahwa dia telah mengikuti pembicaraan pemerintah di Pusat Krisis Nasional.

"Kami telah menerima informasi buruk dari Brussel, Swedia bekerja secara intensif untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang apa yang terjadi," kata Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer.

Baca Juga: Swedia Sebut 2023 sebagai Tahunnya Geng Kriminal

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya