AS: Varian Delta Penyebab Rendahnya Pertumbuhan Pekerja

Pengangguran di AS saat ini sebanyak 8,4 juta 

Jakarta, IDN Times - Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (3/9/2021) telah merilis jumlah pekerja yang bertambah sepanjang bulan Agustus, sebanyak 235 ribu pekerja, tiga kali lipat lebih rendah daripada yang diperkirakan para ekonom. Penambahan itu merupakan yang terkecil sejak Januari 2021. Rendahnya tingkat penambahan telah dikaitkan dengan varian Delta yang sedang menyebar luas di AS.

1. Biden menyerukan vaksinasi agar pemulihan ekonomi bisa lebih cepat

AS: Varian Delta Penyebab Rendahnya Pertumbuhan PekerjaPresiden AS, Joe Biden. (Twitter.com/President Biden)

Melansir dari CNBC, tak lama setelah data itu dirilis Presiden Joe Biden menyalahkan varian Delta sebagai penyebab buruknya pertumbuhan pekerja. Untuk melawan pandemik presiden dari Demokrat itu menyerukan orang yang belum vaksin untuk segera mendapatkan suntikan, karena mereka akan menyulitkan ekonomi AS yang sedang berusaha bangkit kembali.

Saat ini di AS kurang dari 64 persen orang dewasa atau sekitar 175 juta orang telah divaksinasi penuh, tapi dilaporkan masih ada puluhan juta orang yang memenuhi syarat vaksin belum menerima satus dosis pun suntikan vaksin. Dalam meningkatkan vaksinasi Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan izin penuh penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk yang berusia 16 tahun ke atas.

Meski pertumbuhan pekerja rendah Biden tetap membela kemajuan ekonomi AS di bawah pemerintahannya yang telah membantu membangkitkan perekonimian. Biden memberitahu pemerintah minggu depan akan menerapkan langkah-langkah baru untuk memerangi varian delta, yang akan berfokus untuk melindungi sekolah, bisnis, keluarga, dan ekonomi dari virus.

Varian Delta yang lebih menular telah menyebabkan lonjakan kasus, yang meningkatkan jumlah rawat inap dan kematian. Negara bagian Florida memiliki tingkat rawat inap pasien COVID-19 paling tinggi di AS, dan pekan ini mengonfirmasi jumlah kematian satu hari terbesar, dengan 1.338 kematian pada hari Kamis (2/9/2021).

Dr Scott Gottlieb mantan kepala FDA memperkirakan setelah lonjakan kasus di bagian Selatan akan ada kemungkinan peningkatan kasus di wilayah Timur Laut.

2. Tingkat pengangguran terus menurun

AS: Varian Delta Penyebab Rendahnya Pertumbuhan PekerjaIlustrasi pegawai yang sedang bekerja. (Pexels.com/Yan Krukov)

Melansir dari The Independent, meski penambahan jumlah pekerja di Agustus jauh lebih rendah dari bulan Juli yang bertambah 1,05 juta dan Juni 962 ribu pekerja, tapi tingkat pengangguran turun dari 5,4 persen pada Juli menjadi 5,2 persen di Agustus. Pada tahun lalu tingkat pengangguran mencapai 8,4 persen.

Saat ini tingkat pengangguran telah turun menjadi 8,4 juta, tapi itu masih jauh di atas tingkat 5,7 juta yang terlihat pada Februari 2020. Total sudah ada 17 juta pekerja yang telah mendapatkan kembali pekerjaan mereka yang hilang akibat pandemik. Untuk bisa mencapai jumlah 152,5 juta pekerjaan yang tercatat pada Februari 2020 sebelum pandemik, maka harus menambah 5,3 juta pekerja baru.

Di tahun 2021 rata-rata kenaikan pekerja bulanan tahun ini sebesar 586 ribu pekerja, yang menunjukkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Terjadi peningkatan signifikan di bulan Agustus dalam layanan profesional dan bisnis, transportasi dan pergudangan, manufaktur, pendidikan dan kesehatan, informasi, dan keuangan.

Namun, pekerjaan di ritel menurun selama sebulan sebesar 29 ribu pekerja dan di layanan kuliner 42 ribu pekerja. Penurunan itu menunjukkan perlambatan perdagangan karena kekhawatiran tentang kembalinya virus corona atau banyaknya karyawan yang mencari peluang lebih baik dan gaji lebih besar.

Sektor rekreasi dan perhotelan telah menjadi pendorong besar dalam pertumbuhan pekerjaan di beberapa bulan terakhir, ketika pembatasan dilonggarkan, tapi jumlah keseluruhan pekerja di sektor ini tetap 10 persen turun di bawah tingkat sebelum pandemik.

Baca Juga: Menaker Ajak Perusahaan Amerika Serikat Terus Perkuat Kerja Sama

3. Permintaan pekerjaan masih tinggi

Melansir dari BBC, pertumbuhan gaji rata-rata pada bulan Agustus mengalami peningkatan yang menjadi indikasi banyak pemilik usaha yang berusaha menarik pekerja kembali di tengah kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor industri.

Menurut Joe Little, kepala strategi global di HSBC Asset Management menyampaikan permintaan tenaga kerja di AS saat ini tetap tinggi, dia mengigatkan ketika musim gugur kekurangan tenaga kerja akan berkurang, karena selesainya tunjangan pengangguran dan sekolah yang telah dibuka kembali.

Tapi dia mengigatkan gelombang baru infeksi COVID-19 dapat menghalangi beberapa orang untuk kembali mendapatkan pekerjaan dan hal itu perlu diamati.

Ekonomi di AS sudah semakin pulih dari pandemik, dengan harga rumah meningkat. Namun, AS memiliki masalah rantai pasokan yang menyeret pertumbuhan manufaktur.
Inflasi juga melonjak ketika ekonomi dibuka kembali, meskipun Federal Reserve yakin kenaikan inflasi hanya bersifat sementara.

Baca Juga: Kenali Virus Corona Varian Delta yang Bermutasi Jadi 'Delta Plus'

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya