Bom Bunuh Diri di Kedai Teh Somalia Renggut 10 Nyawa Lebih

Dua serangan bom lainnya berhasil digagalkan

Jakarta, IDN Times - Serangan bom bunuh diri di kedai teh di ibu kota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya lima orang pada Jumat (29/9/2023). Sehari sebelumnya, bom bunuh diri juga menewaskan lima orang di Somalia.

Serangan di Somalia telah dikaitkan dengan kelompok militan Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Teroris itu berusaha menggulingkan pemerintahan Somalia dan sempat menguasai ibu kota hingga 2011, sebelum diusir oleh pasukan Uni Afrika (UA), tapi masih menguasai wilayah di pedesaan.

1. Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab dalam serangan di kedai teh

Bom Bunuh Diri di Kedai Teh Somalia Renggut 10 Nyawa LebihIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Sadik Ali, juru bicara kepolisian, mengatakan ledakan itu menewaskan lima orang dan melukai enam lainnya, menambahkan bahwa pelaku bom bunuh diri adalah adalah anggota Al-Shabaab.

"Dia membunuh lima orang yang semuanya sedang minum teh. Pelaku bom bunuh diri adalah salah satu teroris Khawarij," kata Ali, menggunakan istilah yang digunakan pemerintah untuk merujuk pada kelompok Al-Shabaab.

Saksi dan petugas medis yang berada di lokasi kejadian menyebut, jumlah korban tewas jauh lebih banyak dari pihak kepolisian, yaitu sebanyak tujuh orang dan korban luka ada delapan orang.

“Saya telah menghitung dan membantu mengangkut tujuh orang tewas dan enam lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah tentara,” kata Ahmed Ali, seorang saksi di lokasi ledakan, dilansir Reuters

Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok itu mengklaim jumlah korban tewas sebanyak 11 orang dan korban luka sebanyak 18 orang, jumlah korban yang diklaim kelompok itu sering kali berbeda dengan angka pemerintah.

Baca Juga: Meneror dengan Ancaman Bom Palsu, Seorang Warga Peru Ditangkap

2. Sehari sebelumnya terjadi tiga serangan bom mobil

Bom Bunuh Diri di Kedai Teh Somalia Renggut 10 Nyawa LebihIlustrasi Detonator Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir Channels Television, serangan pada Jumat terjadi hanya sehari usai bom bunuh diri dengan mobil di dekat pasar di Somalia tengah. Serangan itu menewaskan lima warga sipil dan menyebabkan 13 lainnya terluka.

Pada hari yang sama, ada dua serangan bom mobil lainnya di kota Dhusamareeb di Somalia tengah, tempat Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud bermarkas dalam beberapa pekan terakhir. Kedua serangan itu berhasil digagalkan.

Serangan bom mobil juga terjadi pada 23 September di pusat kota Beledweyne. Ledakan bom itu menewaskan 21 orang, meratakan bangunan, dan melukai puluhan lainnya.

3. Somalia telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap teroris

Bom Bunuh Diri di Kedai Teh Somalia Renggut 10 Nyawa LebihIlustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah Somalia mengakui bahwa saat ini mereka telah mengalami beberapa kemunduran signifikan dalam memerangi Al-Shabaab. Presiden Mohamud, yang mulai menjabat pada Mei tahun lalu, berjanji untuk melakukan perang habis-habisan melawan militan.

Pemerintahan Mohamud mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok pemberontak pada Agustus tahun lalu. Upaya melawan militan ini dibantu oleh milisi klan lokal dalam operasi yang juga didukung oleh pasukan UA dan serangan udara Amerika Serikat.

Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan agar kekuatan Transisi UA di Somalia (ATMIS) dikurangi menjadi nol pada akhir tahun depan, menyerahkan keamanan kepada tentara dan polisi Somalia. Namun, hal ini terbukti menantang karena pemerintah kini berupaya untuk menunda rencana pengurangan pasukan ATMIS.

Baca Juga: Somalia Blokir TikTok dan Telegram untuk Perangi Teroris al-Shabaab

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya