Dapat Ancaman Teror, Presiden Nigeria Gelar Pertemuan Keamanan Darurat

Pihak berwenang menjamin ibu kota aman

Jakarta, IDN Times - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, pada Senin (31/10/2022), mengadakan pertemuan darurat dengan kepala keamanan di ibu kota Abuja. Adanya pertemuan itu disampaikan oleh Garba Shehu, juru bicara Buhari pada sehari sebelum pertemuan.

Pertemuan itu merupakan respons pemerintah terhadap beberapa negara yang mengeluarkan peringatan mengenai adanya kemungkinan ancaman teror di Nigeria pada pekan lalu.

1. Pertemuan untuk memperkuat keamanan negara

Dapat Ancaman Teror, Presiden Nigeria Gelar Pertemuan Keamanan DaruratPresiden Nigeria Muhammadu Buhari. (Twitter.com/Muhammadu Buhari)

Melansir Channels TV, Shehu mengatakan pertemuan hari Senin untuk meninjau lebih lanjut dan memperkuat jaringan keamanan di Nigeria.

"Presiden, yang semula dijadwalkan untuk berkunjung ke Kompleks Teknologi dan Inovasi baru Badan Nasional untuk Infrastruktur Sains dan Rekayasa (NASENI), akan menerima pengarahan dari kepala keamanan, dan memberikan masukan di area yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Pengoperasian kompleks NASENI akan dilakukan di kemudian hari,” kata Shehu.

Pemimpin keamanan yang dipanggil Buhari untuk melakukan pertemuan, termasuk menteri pertahanan, kepala angkatan bersenjata, polisi, dan kepala badan keamanan lainnya.

Pada pekan lalu muncul peringatan dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Kanada, Jerman, Turki, dan Austria, mengenai adanya potensi serangan teror di Nigeria, khususnya di Abuja.

Baca Juga: Teroris Ancam Serang Ibu Kota, Nigeria Segera Perketat Keamanan

2. Pihak berwenang bersikeras negara aman

Dapat Ancaman Teror, Presiden Nigeria Gelar Pertemuan Keamanan DaruratIlustrasi Nigeria. (Unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Mengenai adanya peringatan serangan, pejabat kemanan Usman Baba Ahmed bersikeras bahwa ibu kota negara tidak ada ancaman serangan.

“Ya, ada peringatan keamanan. Kamu tidak memberi tahu saya peringatan keamanan, kamu berada di negara dan wilayah saya, tapi kamu pergi untuk memberi tahu orang-orang kamu. Itu tidak masuk akal," kata dia. 

"Bagaimanapun, kami berusaha untuk memadamkannya. Kami membuktikan bahwa apa yang mereka katakan tidak benar. Bahkan jika itu benar, kami telah mengambil tindakan untuk mencegahnya. Jangan pergi ke Abuja. Apakah itu solusinya? Bukankah tidak pergi ke Abuja tidak akan menyelesaikan masalah?” sambung Ahmed.

Peringatan teror itu telah menimbulkan ketakutan di antara penduduk dan menyebabkan masyarakat menutup bisnis dan kegiatan.

Menanggapi respons dari pihak berwenang Senator Iruegbu, seorang pakar keamanan, mengatakan pihak berwenang hanya berusaha menghilangkan ketakutan, tapi peringatan itu tetap harus ditanggapi dengan serius.

“Sebagai anggota masyarakat kita harus terus menjaga keselamatan, kita harus terus menuntut agar mereka membaik. Ketika mereka memberikan jaminan, saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan karena kamu tidak perlu membuat lebih banyak kepanikan atau menunjukkan publik kamu tidak bertanggung jawab atas situasi ini," ungkapnya.

3. Ada kekhawatiran kelompok pemberontak memperluas serangan

Dapat Ancaman Teror, Presiden Nigeria Gelar Pertemuan Keamanan DaruratIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir VOA News, Nigeria selama bertahun-tahun telah berusaha memerangi kelompok-kelompok teroris di timur laut, tapi saat ini ada kekhawatiran bahwa kelompok-kelompok tersebut mungkin telah memperluas serangan mereka di wilayah lain.

Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), salah satu kelompok teroris yang beroperasi Nigeria, dituduh oleh pihak berwenang bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah gereja pada Juni di barat daya Nigeria yang menewaskan 40 orang. Serangan pertama di kawasan itu yang dituduhkan terhadap ISWAP.

Sebulan kemudian, ISWAP mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penjara di Abuja, yang menyebabkan lebih dari 800 narapidana melarikan diri. Saat ini ratusan narapidana yang kabur masih belum berhasil ditangkap kembali, termasuk lebih dari 60 tahanan teroris.

Pada Rabu (26/10/2022), pihak berwenang menggerebek daerah perumahan di ibu kota dan menangkap setidaknya dua tersangka teroris.

Baca Juga: Waduh! Banjir di Nigeria Renggut 603 Nyawa

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya