Penculikan Terjadi Lagi di Nigeria, Kini 4 Biarawati yang Hilang!

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab

Jakarta, IDN Times - Kepolisian di negara bagian Imo, Nigeria bagian tenggara, pada Senin (22/8/2022) menyampaikan bahwa sekelompok pria bersenjata telah melakukan penculikan terhadap empat biarawati Katolik pada Minggu (21/8/2022).

Penculikan untuk meminta uang tebusan marak terjadi di Nigeria dan sering kali menargetkan anggota gereja. Kasus penculikan yang sering terjadi telah membuat pihak berwenang dikritik kerena tidak dapat memberikan jaminan keamanan.

1. Pihak gereja menyerukan doa untuk pembebasan biarawati

Penculikan Terjadi Lagi di Nigeria, Kini 4 Biarawati yang Hilang!Ilustrasi umat Katolik yang sedang berdoa di gereja. (Unsplash.com/Josh Applegate)

Melansir VOA News, Sisters of Jesus the Savior Convent yang merupakan biara tempat empat biarawati itu, membenarkan adanya penculikan.

Zita Ihedoro, sekjen biara, menyampikan bahwa empat biarawati itu diculik dalam perjalanan dari negara bagian Rivers ke negara bagian Imo terdekat untuk melaksanakan Misa syukur.

Ihedoro telah menyerukan doa untuk pembebasan para biarawati yang diculik.

Kepolisian menyampaikan sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan atau meminta uang tebusan. Sebagian besar penculikan di Nigeria dibebaskan setelah pembayaran, tetapi beberapa juga ada yang dibunuh.

Baca Juga: Serangan Udara Nigeria Tewaskan 55 Bandit, Satu Bos Penjahat Mati

2. Anggota gereja sering menjadi target penculikan

Penculikan Terjadi Lagi di Nigeria, Kini 4 Biarawati yang Hilang!Ilustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)

Direktur komunikasi di Catholic Society of Nigeria (CSN), Mike Umoh, mengatakan bahwa penculikan adalah kenyataan yang terlalu sering dihadapi gereja.

"Ini adalah penegasan kembali yang tidak menguntungkan dari situasi menjijikkan yang kita alami sebagai sebuah bangsa. Dan yang lebih disayangkan adalah kenyataan bahwa pemerintah saat ini tampaknya tidak mampu atau tidak mau menahan situasi. Kami telah berbicara menentang serangan tak berperasaan yang terus-menerus di negara ini," paparnya.

Seorang pendeta yang diculik dibebaskan pada pekan lalu, dia diculik selama dua hari. Pembebasan itu diduga terjadi setelah adanya pembayaran uang tebusan yang sangat besar.

Pada Mei, prelatus Gereja Metodis Nigeria diculik di negara bagian Abia di Nigeria tenggara. Penculiknya membebaskan setelah ada pembayaran uang tebusan sebesar 230 ribu dolar AS (Rp3,4 miliar).

Penculikan untuk tebusan juga sering menyasar sekolah-sekolah di Nigeria. Setidaknya ada sepuluh penculikan massal di sekolah-sekolah daerah pada tahun lalu.

3. Nigeria tingkatkan serangan terhadap kelompok bersenjata

Penculikan Terjadi Lagi di Nigeria, Kini 4 Biarawati yang Hilang!Ilustrasi personel militer. (Pexels.com/Pixabay)

Melansir DW, kekerasan telah meningkat di Nigeria bagian tenggara yang dikaitkan dengan kelompok separatis yang dikenal sebagai kelompok Masyarakat Adat Biafra (IPOB), tapi kelompok tersebut membantah terlibat.

Kekerasan yang meningkat telah menyebabkan 100 petugas polisi dan personel keamanan lainnya terbunuh sejak awal tahun lalu. Para pemberontak di negara itu juga melakukan serangan terhadap penjara untuk membebaskan sejumlah tahanan dan membiarkan harta karun senjata tidak ditemukan.

Untuk menghadapi peningkatan kekerasan dari kelompok bersenjata, pasukan keamanan telah mengintensifkan serangan dan mengklaim beberapa keberhasilan. Militer dalam serangan udara bulan ini di negara bagian Kaduna dan Katsina berhasil menewaskan 55 anggota penculik dan membantu pembebasan sandera.

Tindakan Nigeria dalam melawan kelompok bersenjata juga mengalami kemajuan, setelah seorang bandit terkenal atau penculik, Bello Turji, bertobat dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memulihkan perdamaian.

Baca Juga: Imigran Nigeria di Italia Dipukuli Sampai Mati, Warga Cuma Nonton!

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya