Prancis Minta Bantuan 46 Negara untuk Ikut Amankan Olimpiade

Keamanan Eropa jadi perhatian usai teror di Rusia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Prancis, pada Jumat (29/3/2024), telah meminta 46 negara untuk membantu mengamankan Olimpiade Paris musim panas ini. Permintaan itu berupa pengiriman personel tambahan militer, polisi, dan sipil.

Untuk mengamankan Olimpiade, Prancis berencana mengerahkan sekitar 45 ribu polisi dan pasukan keamanan, 20 ribu personel keamanan swasta, dan sekitar 15 ribu tentara setiap hari. Acara olahraga itu akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus.

1. Prancis meminta 2.185 personel asing

Prancis Minta Bantuan 46 Negara untuk Ikut Amankan OlimpiadeIlustrasi polisi. (Unsplash.com/ev)

Dilansir Associated Press, Kementerian Dalam Negeri mengatakan permintaan bantuan keamanan itu dibuat pada Januari. Mereka meminta hampir 2.185 personel asing. Para petugas itu untuk membantu keamanan Olimpiade dan pengalaman penonton serta untuk memperkuat kerja sama internasional.

“Ini adalah pendekatan klasik negara tuan rumah dalam menyelenggarakan acara internasional besar,” tambah kementerian itu.

Prancis menerima 160 petugas dari pasukan keamanan Eropa untuk membantu menjaga Piala Dunia Rugbi di negara itu pada tahun lalu. Pada Piala Dunia sepak bola 2022 di Qatar, Prancis ikut berpatisipasi dalam pengamanan dengan mengirim 200 polisinya.

Pierre Gaudilliere, juru bicara staf umum angkatan darat, mengatakan Kementerian Pertahanan Prancis juga telah meminta negara-negara asing untuk menyediakan “sejumlah kecil” personel militer. Kehadiran pasukan itu untuk membantu tugas-tugas sangat spesifik di Olimpiade, termasuk tim anjing pelacak.

Baca Juga: Parlemen Prancis Sahkan RUU Larangan Diskriminasi Rambut

2. Sebanyak 35 negara telah menanggapi positif permintaan Prancis

Dilansir Reuters, pada Kamis, Polandia mengatakan pihaknya akan bergabung dengan upaya internasional dengan mengirimkan pasukan, termasuk petugas anjing pelacak. Jerman juga mengatakan bahwa pihaknya akan ikut membantu.

Sekutu Eropa lainnya, termasuk Inggris dan Italia, juga akan berpartisipasi dengan menyediakan puluhan polisi untuk membantu berpatroli di jalan-jalan. Pemerintah Prancis mengatakan sejauh ini 35 negara telah memberikan respons positif.

Israel dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirimkan kapasitas keamanan mereka sendiri dalam acara olahraga tersebut.

Perang di Gaza dan serangan di beberapa negara menyebabkan kekhawatiran mengenai keselamatan delegasi Israel menjadi sangat tinggi, yang membuat perhatian keamanan yang lebih besar dibutuhkan bagi atlet Israel. Beberapa delegasi Israel telah berkunjung ke Prancis untuk mengatasi potensi kesulitan.

3. Prancis meningkatkan kewaspadaaan keamanan

Prancis Minta Bantuan 46 Negara untuk Ikut Amankan OlimpiadeIlustrasi polisi. (Unsplash.com/Gabe Pierce)

Keamanan adalah tantangan terbesar bagi penyelenggara Olimpiade Paris karena kota itu telah berulang kali dilanda serangan mematikan oleh teroris. Diperkirakan selama acara berlangsung akan dikunjungi sebanyak 15 juta orang.

Kekhawatiran keamanan sangat tinggi pada upacara pembukaan, yang akan melibatkan perahu-perahu di sepanjang Sungai Seine dan banyak orang yang menonton dari tanggul.

Pemerintah Prancis dalam beberapa hari terakhir telah meningkatan kewaspadaan keamanannya ke tingkat tertinggi. Hal itu dilakukan setelah ISIS mengklaim bertanggung kawab atas serangan mematikan baru-baru ini di gedung konser di ibu kota Rusia, Moskow. 

Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal, mengatakan pihak berwenang mempertimbangkan klaim tanggung jawab ISIS terkait serangan di Moskow dan ancaman yang membebani Prancis.

“Konteks keamanan, khususnya dalam beberapa minggu terakhir, berarti ada kewaspadaan ekstrim mengenai keamanan Olimpiade ini,” kata seorang pejabat militer Prancis.

Baca Juga: Prancis dan Brasil Luncurkan Kapal Selam Hasil Kerja Sama

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya