Putra Eks Presiden Zambia Ditangkap atas Cuci Uang Puluhan Miliar

Pemerintah dituduh sengaja menargetkan keluarga Lungu

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Zambia telah menangkap putra mantan Presiden Edgar Lungu, Daliso Lungu, dan istrinya Matildah Milinga, pada Senin (26/6/2023). Mereka ditangkap atas tuduhan pencucian uang dan memiliki aset dari hasil kejahatan.

Keduanya ditangkap dan didakwa atas peran mereka sebagai direktur di sebuah perusahaan bernama Saloid Traders Limited.

Penangkapan itu terjadi hampir seminggu setelah pihak berwenang menyita properti mantan istri Lungu, Esther, dan putrinya Tasila karena dicurigai diperoleh secara ilegal.

Partai politik Lungu, Front Patriotik dan pendukungnya, menuduh bahwa langkah tersebut sebagai penganiayaan terhadap keluarga Lungu oleh pemerintah. Tuduhan itu telah dibantah pemerintah.

1. Aset kendaraan dan properti dituduh hasil dari korupsi

Putra Eks Presiden Zambia Ditangkap atas Cuci Uang Puluhan MiliarMantan presiden Zambia, Edgar Lungu (twitter.com/Southern Africa Youth Forum)

Rae Hamoonga, juru bicara kepolisian, mengatakan perusahaan tersebut memiliki 48 kendaraan bermotor senilai lebih dari 23 juta Kwacha Zambia (Rp19,9 miliar) dan aset tetap senilai lebih dari 12 juta Kwacha Zambia (Rp10,4 miliar), yang diduga diperoleh dari hasil kejahatan.

“Daliso Lungu sebagai individu telah ditangkap dan didakwa atas tindak pidana kepemilikan harta benda yang diduga hasil kejahatan, terkait dengan kepemilikan 21 kendaraan bermotor yang semuanya bernilai lebih dari 1 juta Kwacha Zambia (Rp867 juta) dan aset tetap senilai lebih dari 31 juta Kwacha Zambia (Rp26,8 miliar), semuanya terdaftar atas namanya," kata Hamoonga, dilansir Anadolu Agency. 

Dia menambahkan, Daliso juga ditangkap dan didakwa atas tindakan aktivitas pencucian uang, diduga melakukan pencucian uang lebih dari 23 juta Kwacha Zambia (Rp19,9 miliar).

“Dia menyetor uang tersebut ke rekening Saloid Traders Limited yang berdomisili di Bank Umum Nasional Zambia. Ini terjadi antara 17 September 2017 hingga 24 Januari 2022 di Lusaka,” tambah Hamoonga.

Daliso dan istrinya saat ini telah dibebaskan dari tahanan polisi dan akan segera hadir di pengadilan.

Baca Juga: Putra Eks Presiden Zimbabwe Ditangkap karena Merusak Mobil

2. Pihak berwenang dituduh sengaja menargetkan pihak tertentu

Putra Eks Presiden Zambia Ditangkap atas Cuci Uang Puluhan MiliarPresiden Zambia, Edgar Lungu. (Instagram.com/edgarclungu)

Brian Mundubile, salah satu pengacara Daliso dan istrinya, mengatakan kliennya telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu sidang. Dia menggambarkan penangkapan terhadap kliennya sebagai pelecehan.

Mundubile mengatakan, pemerintah harus jelas tentang niat mereka mengenai keluarga daripada mempermalukan mereka. Pengacara juga mengatakan, penangkapan telah menyebabkan rasa sakit dan kemarahan pada keluarga Lungu, serta tidak menganggap ini jalan yang harus ditempuh negara.

Given Lubinda, presiden Partai Front Patriotik, meminta kader partai bersiap karena akan menghadapi penangkapan lebih banyak. Lubinda menuduh pihak berwenang dalam memberantas korupsi hanya berfokus pada anggota partainya.

“Kami memiliki tim pengacara yang siap membela kami. Bahkan ada pengacara lain yang datang untuk datang dan bergabung dengan tim pengacara kami untuk membela Anda, jadi jangan takut. Lanjutkan untuk mengatur. Terus memobilisasi partai. Jangan takut. Zambia adalah untuk kita semua,” kata Lubinda, dilansir VOA News. 

3. Kasus korupsi diminta diusut sampai tuntas

Putra Eks Presiden Zambia Ditangkap atas Cuci Uang Puluhan MiliarIlustrasi korupsi (freepik.com/Racool_studio)

Sampa Kalunga, pemimpin kelompok anti-korupsi Zambia Transparency International, mengatakan organisasinya telah mengikuti kasus-kasus korupsi, terutama kasus yang melibatkan keluarga Lungu dan mantan pejabat di pemerintahan Lungu. Dia menyerukan agar penegakan hukum harus mengusut kasus korupsi hingga tuntas.

“Sebanyak kami memuji ini, tetapi (pada) saat yang sama, kami ingin membuat peringatan kepada lembaga penegak hukum bahwa mereka melakukan pekerjaan yang baik dalam penyelidikan mengumpulkan bukti, sehingga kami tidak melihat kasus yang hanya berakhir baik menyita properti atau ditarik oleh pengadilan,” kata Kalunga.

Presiden Hakainde Hichilema, yang mengantikan Lungu pada 2021, mengatakan bahwa perang melawan korupsi tidak ditujukan untuk lawan politik, tetapi dimaksudkan untuk melindungi dana milik negara. Hichilema telah menganggap rezim Lungu bertindak korup.

Baca Juga: Prabowo Sebut Negara-Negara di Afrika Ingin Dilatih Militer Indonesia

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya