Rusia Anggap Pengawas Pemilu Independen sebagai 'Agen Asing'

Rusia akan melaksanakan pemilu pada 17-19 September 

Moskow, IDN Times - Organisasi pengawas pemilu independen yang bernama Golos oleh Kementerian Kehakiman Rusia pada hari Rabu (18/8/2021) ditetapkan sebagai "agen asing". Penetepan ini menjelang pemilihan parlemen di Rusia pada 17-19 September. Pemerintah Rusia telah dianggap semakin keras menjelang pemilu bulan depan.

1. Keputusan itu dianggap Golos sebagai tanda adanya kemungkinan pelanggaran pemilu

Rusia Anggap Pengawas Pemilu Independen sebagai 'Agen Asing'Ilustrasi pemilu. (Unsplash.com/Arnaud Jaegers)

Melansir dari Associated Press, penetapan Golos sebagai pekerja bagi pihak asing ini merupakan yang kedua kalimya sejak pengawas pemilu itu berdiri pada tahun 2000. Golos pertama kali diberi label sebagai "agen asing" pada tahun 2013 dan dilikuidasi sebagai organisasi non-pemerintah tiga tahun kemudian, tapi pengawas itu tetap mengekspos pelanggaran di berbagai pemilihan.

Petinggi Golos Grigory Melkonyants telah merespons keputusan pemerintah, dia menganggap hal itu sebagai tanda adanya kemungkinan kecurangan dalam pemilu. Melkonyants melalui Facebook meyampaikan organisasinya akan terus melanjutkan pekerjaannya sebagai pengawas pemilu.

“Kami tidak ragu bahwa serangan terhadap komunitas terbesar pemantau pemilu independen hanya sebulan sebelum hari pemungutan suara adalah upaya untuk mencegah warga Rusia menggunakan hak yang menurut Mahkamah Konstitusi sebagai jaminan pengakuan publik atas hasil pemilu."

Golos dikabarkan akan melatih pemantau pemilu dan menjalankan panggilan yang dapat dihubungi pemilih untuk melaporkan setiap dugaan adanya pelanggaran pemilu.

2. Undang-undang "agen asing" semakin sering digunakan menjelang pemilu

Baca Juga: Dubes Rusia: Kabul Lebih Aman di Bawah Kendali Taliban

Melansir dari RFE/RL, pemilu 17-19 September di Rusia untuk memilis  majelis rendah parlemen, yang dianggap akan memainkan peran kunci dalam kekuasaan Presiden Vladimir Putin. Menjelang pemilu mereka yang sering melancarkan kritikan keras menyampaikan bahwa undang-undang yang menetapkan sebagai "agen asing" semakin banyak digunakan terhadap kelompok-kelompok independen menjelang pemilihan.

Peraturan itu menetapkan bahwa organisasi non-pemerintah yang menerima dana asing akan masuk dalam daftar "agen asing". Organisasi yang masuk daftar tersebut harus mematuhi audit dan mengikuti administrasi yang rumit, termasuk menunjukkan statusnya kepada publik.

Pada bulan Februari Kementerian Kehakiman mengumumkan rencana untuk membuat daftar baru "agen asing" khusus untuk gerakan yang tidak terdaftar dalam badan hukum di Rusia. Ada dua daftar "agen asing", satu untuk orgaisasi LSM yang terdaftar di Rusia, yang lainnya untuk media.

3. Golos pernah mengklaim ada kecurangan pemilu

Rusia Anggap Pengawas Pemilu Independen sebagai 'Agen Asing'Ilustrasi pemungutan suara. (Unsplash.com/Element5 Digital)

Golos pernah memicu kemarahan pemerintah Rusia setelah mengklaim adanya kecurangan pemilu dalam pemilihan parlemen 2011 dan pemilihan presiden 2012. Golos telah mendokumentasikan tuduhan dan bukti kecurangan dalam pemilihan, yang menduga adanya kecurangan yang meluas atas nama partai Rusia Bersatu, yang merupakan kendaraan politik Presiden Putin.

Pemilu pada bulan depan telah melarang beberapa tokoh oposisi yang terkait dengan saingan politik utama Putin, Alexei Navalny, mencalonkan diri. Putin telah diperkirakan akan memperkuat posisinya untuk pemilihan presiden pada 2024.

Putin telah berkuasa lebih dari dua dekade dan telah mendorong perubahan konstitusi pada tahun lalu, memungkinkan dia untuk memegang kekuasaan hingga 2036. Golos melaporkan bahwa mereka telah menerima ratusan pengaduan pelanggaran terkait perubahn konstitusi.

Mengutip dari DW, dalam sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa kurang dari 30 persen orang Rusia akan memilih partai Rusia Bersatu. Partai yang saat ini berkuasa itu pada 2016 memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan parlemen.

Baca Juga: Facebook Hapus Akun Jaringan dari Rusia yang Anti-Vaksin

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya