Ukraina Klaim Gagalkan Upaya Rusia Bunuh Presiden Zelenskyy

Dua kolonel ditangkap karena diduga terlibat

Jakarta, IDN Times - Dinas keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat tinggi lainnya pada Selasa (7/5/2024). Sejak Rusia melakukan invasi, laporan soal upaya pembunuhan terhadap Zelenskyy telah berulang kali muncul.

Dalam klaim ini, Ukraina menangkap dua kolonel yang bertugas menjaga keamanan pejabat dan institusi. Keduanya diduga melakukan pengkhianatan dan mempersiapkan aksi teroris untuk Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

1. Rencana pembunuhan sebagai hadiah pelantikan untuk Putin

Ukraina Klaim Gagalkan Upaya Rusia Bunuh Presiden ZelenskyyPresiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Dilansir BBC, sasaran lain dalam upaya pembunuhan ini termasuk kepala intelijen militer Kyrylo Budanov dan pemimpin SBU Vasyl Malyuk. Ada laporan Budanov berupaya untuk dibunuh sebelum Paskah Ortodoks, yaitu sebelum 5 Mei.

SBU mengatakan, plot tersebut memanfaatkan mata-mata untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, yang kemudian akan mereka serang dengan roket, drone, dan granat anti-tank. Salah satu petugas yang kemudian ditangkap telah membeli drone dan ranjau anti-personil.

Malyuk mengatakan, serangan itu direncanakan sebagai hadiah untuk pelantikan Presiden Vladimir Putin pada Selasa, ia terpilih kembali untuk untuk masa jabatan kelima. Namun, operasi tersebut berubah menjadi kegagalan layanan khusus Rusia.

"Namun, kita tidak boleh lupa, musuhnya kuat dan berpengalaman, tidak bisa dianggap enteng," tambahnya.

Baca Juga: Tentara AS Ditahan di Rusia karena Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya 

2. Agen FSB telah merekrut petugas Ukraina sebelum perang

SBU mengatakan, dalam rencana tersebut ada tiga pegawai FSB yang mengawasi organisasi dan serangan. Salah satu dari mereka, Dmytro Perlin, telah merekrut “tikus-tikus” sejak sebelum invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Agen Rusia mencari anggota militer Ukraina yang dekat dengan petugas keamanan presiden yang dapat menyandera kepala negara kemudian membunuhnya.

Pegawai FSB lainnya, Oleksiy Kornev, dilaporkan mengadakan pertemuan di Eropa sebelum invasi, dengan salah satu kolonel yang ditangkap.

Interogasi yang dilakukan terhadap salah satu tersangka menemukan mereka dibayar secara langsung melalui parsel atau secara tidak langsung melalui kerabat mereka.

Penyelidik bersikeras bahwa mereka terus memantau orang-orang tersebut, dan menyampaikan tidak mungkin mengetahui seberapa dekat mereka dalam melaksanakan rencana itu.

3. Pergerakan Zelenskyy dirahasiakan demi keamanan

Dilansir Assocuated Press, tuduhan terhadap upaya Rusia membunuh Zelenskyy bukan hal baru. Zelenskyy mengatakan pada 2022 setidaknya telah terjadi 10 upaya pembunuhan terhadapnya.

Pergerakan Zelenskyy saat ini dirahasiakan demi alasan keamanan, dan kunjungannya ke seluruh negeri diumumkan secara publik hanya setelah dia pergi. Laporan mengenai peristiwa yang dia selenggarakan di Kiev biasanya baru muncul sampai semuanya selesai.

Pada akhir pekan lalu, Kementerian Dalam Negeri Rusia menambahkan Zelenskyy dalam daftar orang yang dicari. Ukraina mengutuk tindakan tersebut karena menunjukkan keputusasaan mesin dan propaganda negara Rusia, dan menunjukkan Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin.

Baca Juga: Italia Tolak Pengiriman Tentara NATO ke Rusia

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya