Upacara Api Olimpiade Musim Dingin 2022 Diwarnai Protes HAM

China dituduh melakukan pelanggaran kemanusiaan

Jakarta, IDN Times - Upacara penyalaan api Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang dilakukan di situs Olympia Kuno, Yunani, pada hari Senin (18/10/2021) diwarnai aksi protes para aktivis hak asasi manusia. Para aktivis keberatan jika Olimpiade berlangsung di China. Negara itu telah dituduh melanggar kemanusiaan, dengan menekan kebebasan di Tibet dan Hong Kong, selain itu ada tuduhan penindasan terhadap etnis Uighur.

1. Ada aktivis yang ditangkap

Upacara Api Olimpiade Musim Dingin 2022 Diwarnai Protes HAMIlustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Para aktivis yang menentang China sebagai tuan rumah Olimpiade 2022 berusaha mencapai Kuil Hera, tempat upacara diadakan, tapi mereka berhasil dihentikan polisi. Dalam demonstrasi ini aktivis membawa spanduk yang bertuliskan "tidak boleh ada permainan genosida", merujuk pada tuduhan genosida terhadap etnis Uighur.

Dalam protes ini polisi telah menahan empat aktivis Tibet, tiga wanita dan seorang pria, di luar arena Olympia satu jam sebelum upacara penyalaan api dimulai. Seorang juru bicara polisi Olympia mengatakan para pengunjuk rasa belum secara resmi ditangkap dan belum tahu perkembangan lebih lanjut mengenai penahanan.

Melansir dari DW, sehari sebelum upacara ini pihak berwenang menangkap dua aktivis yang mengibarkan bendera Tibet dari Acropolis dan menyerukan pembebasan Hong Kong. Para aktivis itu tergabung dalam kampanye New York, "No Beijing 2022" yang merupakan bagian dari kelompok yang menyerukan agar Tibet diberikan kebebasan. China telah dituduh menekan budaya dan agama di Tibet.

Pada hari Selasa protes lebih lanjut diperkirakan akan terjadi, yang dilakukan oleh kelompok hak asasi dan anggota Kongres Amerika Serikat, yang akan menyerukan agar Komite Olimpiade Internasional (IOC) membatalkan Beijing sebagai tuan rumah. Tindakan ini dipicu tuduhan kepada China melakukan genosida terhadap etnis Uighur, sejak 2016 banyak etnis Uighur yang ditempatkan di kamp kerja paksa.

2. Upacara tidak terganggu

Meskipun ada aksi unjuk rasa upacara di Olympia Kuno tidak mengalami gangguan. Acara tersebut diadakan dengan kehadiran terbatas karena adanya pandemik COVID-19, yang hadir termasuk Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou dan Presiden IOC Thomas Bach, dikutip dari BBC.

Melansir dari Associated Press, api dinyalakan oleh seorang aktris Yunani yang memainkan peran sebagai pendeta pagan berlutut untuk menyalakan api Olimpiade, menggunakan cermin berbentuk mangkuk untuk memfokuskan sinar matahari pada obor yang diisi bahan bakar. Api merupakan simbol secara seremonial dan akan dibawa pergi dengan estafet obor mini.

Beijing akan menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade untuk musim dingin dan panas. Serah terima resmi Olimpiade akan dilakukan di Stadion Panatheitic pada hari Selasa, tempat Olimpiade pertama pada tahun 1896. Api diperkirakan akan tiba di Beijing pada hari Rabu. Salah satu pembawa obor adalah atlet ski Yunani, Ioannis Antoniou.

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akan berlangsung dari 4-20 Februari. Pesta olahraga ini hanya akan mengizinkan penonton yang berada di China, atlet dan semua yang terlibat di Olimpiade harus divaksinasi, atau harus menghabiskan 21 hari di karantina, tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. 

3. Tanggapan IOC

Upacara Api Olimpiade Musim Dingin 2022 Diwarnai Protes HAMUpacara penyalaan api Olimpiade di situs Olympia pada 18 Oktober 2021. (Twitter.com/IOC MEDIA)

Melansir dari Associated Press, Bach dalam pidatonya di penyalaan api ini menekankan bawha Olimpiade tidak boleh terganggu oleh perbedaan politik. Ketua IOC ini yakin Olimpiade akan menjadi contoh bagi dunia untuk menghormati aturan satu sama lain.

Aktivis hak-hak Tibet mengatakan China berusaha menutupi pelanggaran kemanusiaan dengan Olimpiade. Menanggapi Protes tersebut, Komite Olimpiade Nasional Yunani, mengatakan dia kecewa acara ini telah digunakan oleh beberapa individu untuk kepentingan lain.

Mantan ketua IOC Juan Antonio Samaranch merespons protes itu dengan mengatakan setiap orang berhak menyampaikan pendapat mereka dan tidak bisa mengomentari protes itu. Samaranch mengigatkan acara ini untuk menyatukan semua orang.

Yu Zaiqing, wakil presiden panitia penyelenggara Beijing, mengatakan Olimpiade akan memberikan kepercayaan diri, kehangatan, dan harapan selama pandemik. Dia menjajikan Olimpiade akan berlangsung efisien, aman, dan indah.

Baca Juga: Parlemen Eropa Serukan Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya