Hotel Karantina Pasien Virus Corona di Tiongkok Ambruk, 6 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya enam orang dinyatakan meninggal dunia akibat runtuhnya hotel yang digunakan sebagai salah satu tempat karantina pasien virus corona di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, pada Sabtu (7/3) malam. Dilansir The Straitstimes, dikatakan bahwa hotel tersebut runtuh pada sekitar pukul 19.30 waktu Beijing
Quanzhou adalah kota pelabuhan di Selat Taiwan di provinsi Fujian dengan populasi lebih dari 8 juta penduduk.
Sebelumnya pejabat setempat mengatakan bahwa terdapat sekitar 70 pasien suspect virus corona yang terjebak di dalam Hotel Quanzhou Xinjia, saat pertama kali hotel tersebut runtuh.
Kementerian Manajemen Darurat pada Minggu (8/3), mengatakan bahwa pada pukul 11.30 waktu Beijing, pihak berwenang telah menyelamatkan sebanyak 47 orang dari lokasi reruntuhan, dan 36 orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
1. Saksi mendengar suara ledakan
Seorang saksi mata bermarga Wu yang tinggal tidak jauh dari lokasi mendengar dentuman keras saat makan malam yang dikiranya suara ledakan.
Lalu dia berlari menuju balkon rumahnya dan melihat satu bangunan runtuh.
"Beberapa orang diselamatkan dari reruntuhan bangunan," kata Wu seperti dikutip dari mnw.cn.
Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 di Tiongkok Diimpor Kembali dari Negara Lain
2. Tim SAR Tiongkok berhasil menyelamatkan 47 orang dari reruntuhan hotel
Editor’s picks
Dalam sebuah rekaman yang beredar di platform microblogging, Weibo memperlihatkan para pekerja penyelamat sedang menyisiri puing-puing yang diakibatkan oleh reruntuhan hotel, yang terdiri dari 80 kamar di kota Quanzhou, Fujian itu.
Dilansir dari media pemerintah setempat, People's Daily, petugas SAR Tiongkok hingga Minggu pukul 08.20 waktu setempat (07.20 WIB) berhasil menyelamatkan sedikitnya 47 orang dari reruntuhan bangunan.
“Saya berada di sebuah pompa bensin dan mendengar suara keras. Saya melihat ke atas dan seluruh bangunan runtuh. Debu ada di mana-mana, dan pecahan kaca beterbangan di sekitar," ungkap seorang saksi dalam sebuah video yang diposting di aplikasi streaming Miaopai.
"Saya sangat takut tangan dan kaki saya menggigil," tambahnya.
3. Pemerintah kerahkankan sejumlah alat berat dan petugas untuk proses evakuasi korban
Pemerintah kota setempat mengatakan telah mengerahkan sebanyak 36 kendaraan penyelamat darurat seperti derek dan ekskavator, 67 kendaraan pemadam kebakaran, serta menyiapkan sebanyak 15 ambulans.
Tak hanya itu, lebih dari 700 petugas pemadam kebakaran, petugas medis dan petugas penyelamat lainnya juga telah berada di lokasi selama proses penyelamatan tersebut berlangsung.
Kantor berita Xinhua mengatakan bahwa komite yang bertanggung jawab atas keselamatan kerja di bawah Dewan Negara, Kabinet Tiongkot, telah mengirim tim kerja darurat ke lokasi.
Baca Juga: Jubir Yurianto: WNI Positif Virus Corona di Singapura Sudah Dirawat