Kasus-kasus penyakit otak misterius ini pertama kali dilaporkan muncul pada 2015. Penyakit ini menyerang orang-orang berusia 18 hingga 84 tahun. Anehnya, puluhan di antara pasien sebelumnya sehat dan tidak punya riwayat penyakit serius, sampai tiba-tiba dilanda gejala-gejala aneh.
"Pemerintah tidak ingin mengakui ada sesuatu yang serius terjadi, karena jika iya, mereka harus mengatasinya," ujar seorang pasien wanita muda yang tak ingin disebutkan namanya kepada The Guardian.
Pasien wanita itu mengeluhkan gejala tremor otot dan koordinasi tubuh yang kian memburuk. Dokter yang memeriksanya menyebut, tingkat penurunan daya ingat yang dialaminya seperti orang yang puluhan tahun lebih tua.
Nasib serupa diderita Gabrielle Cormier, 24 tahun. Ia mengalami gejala-gejala kehilangan ingatan, gangguan penglihatan, dan tidak mampu berdiri lama. Akibatnya, ia kini harus berjalan pakai tongkat atau kursi roda.
Para penderita merasa, setelah kasus mereka dilaporkan ke pejabat kesehatan, mereka diabaikan begitu saja oleh pemerintah di berbagai tingkat. Mereka dibiarkan berjuang melawan penyakit tanpa penelitian atau bantuan berarti.