Kanada Bantu Jerman Rp800 M untuk Perkuat Pertahanan Udara Ukraina

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair, pada Jumat (10/5/2024), mengatakan bahwa negaranya mengalokasikan 76 juta dolar Kanada (Rp894,2 miliar) untuk mempercepat upaya Jerman membantu pertahanan udara Ukraina.
Blair menerima kunjungan timpalannya Boris Pistorius dari Jerman. Dia mengatakan, sekutunya teguh dalam melawan invasi ilegal Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Dalam kunjungan itu, Pistorius mengundang Kanada untuk kemitraan bersama Norwegia dalam melindungi infrastruktur di Arktik
1. Mendukung apa yang diinginkan Ukraina

Jerman memimpin inisiatif mengupayakan pertahanan udara untuk Ukraina. Kanada mendukung upaya tersebut demi mempertahankan Kiev dari rudal dan pesawat Rusia.
"Jerman bisa mendapatkan nilai nyata dari dolar kami dalam mendukung Ukraina dengan memastikan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi mereka mendapatkannya lebih cepat," kata Blair, dikutip The Canadian Press
Pistorius menanggapi pernyataan rekannya tersebut dalam konferensi pers bersama yang digelar di Ottawa. Dia menilai, Kanada jelas menunjukkan komitmen tegas terhadap tatanan internasional berbasis aturan dan nilai-nilai dalam aliansi transatlantik.
2. Kanada telah membeli sistem pertahanan udara untuk Ukraina
Blair menjelaskan, sistem pertahanan udara itu akan membantu Ukraina dari serangan Rusia yang telah menewaskan ribuan warga, menghancurkan rumah sakit, pembangkit listrik dan blok apartemen.
Kanada telah mengucurkan 400 juta dolar Kanada (Rp4,6 triliun) untuk mengirim sistem pertahanan udara AS ke Ukraina pada Januari 2023. Sistem tersebut masih diproduksi. Dia tidak mengatakan kapan akan siap.
"Pekerjaannya sedang berlangsung, produksi sedang berlangsung. Kami semua bekerja sekeras dan secepat mungkin untuk memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina," kata Blair, dikutip CTV News.
3. Kerja sama Arktik
Dalam kesempatan tersebut, Pistorius juga mengajukan proposal kemitraan kepada Kanada untuk melindungi insfrastruktur Arktik bersama Norwegia.
"Mari kita memulai kemitraan maritim strategis trilateral dengan fokus pada pengamanan jalur komunikasi laut melalui Atlantik utara dan Arktik," kata Pistorius, dikutip DPA.
Blair menjelaskan bahwa Arktik Kanada menghadapi ancaman baru dan semakin besar. Rusia dan China diketahui telah mulai meningkatkan aktivitasnya di wilayah tersebut.
"Dengan perubahan iklim, sebagian besar wilayah ini menjadi lebih mudah diakses. Kita mungkin bisa mengandalkan es untuk membantu mempertahankan benua ini, namun perubahan iklim menantang asumsi tersebut. Kita tahu bahwa kita harus lebih kuat dan lebih gigih hadir di kawasan ini," jelasnya.