Jakarta, IDN Times – Kota New Delhi, India, dilanda kabut asap tebal pada Senin (5/12/2022) pagi. Asap tebal itu diduga berasal dari cuaca dingin yang bercampur dengan polusi udara.
Penduduk New Delhi merasakan kabut tebal setiap musim dingin karena udara yang lebih dingin dan berat memerangkap debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap pembakaran.
Asap pembakaran berasal dari aktivitas pertanian di negara bagian Punjab dan Haryana, dilansir Reuters.
Menurut laporan Sky News, Selasa (29/11/2022), polusi udara telah mencapai tingkat paling parah di ibu kota India. Tercatat, konsentrasi partikel halus di udara tiga kali lipat di atas batas yang dapat diterima.
"Ketika suhu minimum turun, kabut yang terjadi secara bertahap pada dini hari kemungkinan akan meningkat, yang menyebabkan penurunan indeks kualitas udara (AQI)," kata Badan Peramalan dan Penelitian Cuaca India (SAFAR).
Dilihat dari pantauan laman IQAir, Senin (5/12/2022), AQI di New Delhi mencapai poin 238 dan dikategorikan sangat tidak sehat. New Delhi masuk dalam peringkat dua dengan AQI terburuk di dunia setelah Kota Lahore, Pakistan.
Dalam sebuah laporan pemerintah India, pembakaran sisa tanaman padi telah menurun 31 persen dari periode 15 September hingga 30 November tahun ini.
Jumlah total kebakaran pertanian di pinggiran Punjab, Haryana dan Delhi turun menjadi 53.792 berkat perbaikan mesin dan bio-dekomposer untuk menghancurkan sisa tanaman, menurut data pemerintah.
"Penurunan yang signifikan dalam peristiwa pembakaran sisa tanaman padi pada tahun ini mencerminkan upaya yang kuat dan konsisten yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian serta pemangku kepentingan lainnya," kata pemerintah India, dikutip Reuters.
Para pecinta lingkungan kerap menyuarakan bahwa menurunkan tingkat pembakaran pertanian saja tidak akan mampu membersihkan udara kotor New Delhi.
Sebagai Langkah lain yang dilakukan, pemerintah pusat melarang semua konstruksi swasta di kota dan sekitarnya untuk beroperasi dan memberlakukan pembatasan pada kendaraan diesel yang melintas di kota.
Pihak berwenang juga menyemprotkan air di beberapa lingkungan untuk mencoba membersihkan udara.