Jakarta, IDN Times - Pemerintah India mengatakan pihaknya telah mengganti sekitar 80 tentaranya di Maladewa dengan warga sipil, menyusul tenggat waktu pada bulan ini yang telah ditetapkan oleh Presiden Mohamed Muizzu.
"Kedua belah pihak telah bekerja sama untuk memastikan kelanjutan pengoperasian platform penerbangan India," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal pada Kamis (9/5/2024), dikutip dari The Straits Times. Dia menambahkan delegasi personel teknis India yang kompeten telah dilakukan.
New Delhi mengatakan personel militernya ditempatkan di Maladewa untuk memelihara dan mengoperasikan dua helikopter serta sebuah pesawat yang telah disumbangkannya beberapa tahun lalu. Ketiga kendaraan tersebut digunakan untuk operasi pengawasan laut, pencarian, penyelamatan, serta evakuasi medis di pulau-pulau yang berpenduduk sekitar setengah juta jiwa.
Sementara itu, penarikan pasukan India merupakan janji pemilu yang dibuat oleh Mizzu, yang mulai berkuasa pada November. Dia dikenal secara luas sebagai pemimpin yang pro-China.