Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Vientiane, Laos, pada 25 Juli 2024. (x.com/Dr. S. Jaishankar)
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Vientiane, Laos, pada 25 Juli 2024. (x.com/Dr. S. Jaishankar)

Jakarta, IDN Times - India tidak mendukung visi Perana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, untuk membentuk NATO Asia. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan, tidak seperti Jepang, India tidak pernah menjadi sekutu perjanjian negara lain.

"Kami tidak memiliki arsitektur strategis semacam itu dalam pikiran," katanya, dikutip dari Reuters pada Kamis (3/10/2024).

1. India sebut punya pendekatan keamanan yang berbeda

India dan Jepang, bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia, adalah bagian dari apa yang disebut pengelompokan Quad dari negara-negara yang dibentuk sebagai penyeimbang bagi China.

“Kita punya sejarah yang berbeda dan cara pendekatan yang berbeda,” kata Jaishankar.

Ishiba pada 1 Oktober mengatakan bahwa ia akan mencari hubungan yang lebih erat dengan negara-negara sahabat untuk melawan ancaman keamanan paling serius yang pernah dihadapi negaranya sejak Perang Dunia II.

Ia telah menyerukan pembentukan NATO Asia, penempatan pasukan Jepang di tanah AS, dan bahkan untuk kendali bersama atas senjata nuklir Washington sebagai pencegah terhadap tetangga Jepang yang bersenjata nuklir, yaitu China, Rusia, dan Korea Utara.

2. AS sebut tidak ingin bentuk aliansi keamanan lainnya

Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (unsplash.com/Kristina Volgenau)

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Washington tidak bermaksud untuk membentuk NATO di Indo-Pasifik.

Daniel Kritenbrink, asisten menteri luar negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik, baru-baru ini mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan hal tersebut.

Namun, Ishiba tetap menegaskan idenya pada 27 September, dengan mengatakan bahwa penurunan pengaruh AS mungkin membuat organisasi perjanjian Asia diperlukan.

3. India anggap Quad bukan aliansi keamanan

PM India Narendra Modi meresmikan Kuil Ram di India. (dok. X @narendramodi)

Pada 21 September, Perdana Menteri India Narendra Modi bergabung dengan Presiden AS Joe Biden, eks PM Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri Australia untuk menghadiri pertemuan puncak Quad. Mereka mengumumkan langkah-langkah keamanan bersama di perairan Asia yang kaya akan perdagangan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar dari Tiongkok.

Namun, meskipun Quad semakin banyak menangani masalah keamanan, India telah menekankan bahwa Quad tidak dimaksudkan sebagai aliansi militer, dilansir dari The Straits Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team