Indonesia dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN juga telah menyampaikan pernyataan bersama ASEAN. ASEAN mendorong GNB untuk terus mengedepankan Dasasila Bandung, serta dialog dan kerja sama internasional untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Sejumlah isu yang diangkat negara-negara GNB dalam pertemuan, antara lain terkait isu pembangunan, hak asasi manusia (HAM), perubahan iklim, pemulihan pasca-COVID-19, serta berbagai perkembangan proses politik dan perdamaian di kawasan dan global, termasuk keprihatinan atas merebaknya Islamofobia.
Pertemuan berhasil mengesahkan Final Document, Baku Ministerial Declaration dan beberapa dokumen lainnya. Pertemuan juga memberikan rekomendasi positif atas permohonan bergabungnya Sudan Selatan sebagai anggota baru GNB. PTM GNB di Baku dihadiri negara-negara anggota GNB, pengamat (Observers), dan serta organisasi internasional terkait. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral dan terdiri dari perwakilan Ditjen KSM, PTRI New York dan KBRI Baku.
Azerbaijan akan melakukan serahterima keketuaan GNB kepada Uganda pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB di Kampala, Uganda pada akhir Januari 2024. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri GNB dan merupakan tuan rumah pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada 1955 yang melahirkan Dasasila Bandung, sebagai prinsip dasar dan cikal bakal pembentukan GNB pada 1961.