Indonesia Kirim 12 Ton Bantuan Logistik untuk Myanmar

31 Mar 2025, 17:40 WIB

Marcheilla Ariesta

Bantuan logistik dari Pemerintah Indonesia untuk korban gempa Myanmar. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Intinya sih...

Pemerintah Indonesia kirimkan tim advance dan bantuan logistik awal untuk korban bencana gempa di Myanmar.
Bantuan logistik berupa tenda, makanan, selimut, obat-obatan, dan dikirim sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 39 orang diterjunkan sebagai tim advance untuk menyiapkan kedatangan tim utama dan pengiriman bantuan secara bertahap.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia mengirimkan tim advance (pendahuluan) untuk Misi Kemanusiaan Penanggulangan Bencana di Myanmar pada hari pertama Idulfitri, Senin (31/3/2025). Tim ini juga membawa bantuan logistik awal untuk para korban bencana gempa di Myanmar.

"Pada kesempatan yang baik ini, kami dari pemerintah akan melaporkan kepada masyarakat bahwa kita akan memberikan bantuan kepada rakyat Myanmar," kata Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan, di Ops Base Lanud Halim Perdanakusumah.

Menurut Donny, kewajiban sesama manusia untuk membantu. Terlebih, tercatat lebih dari 1.700 orang teridentifikasi meninggal dalam bencana gempa pada 28 Maret lalu.

1. Bantuan logistik seberat 12 ton

Bantuan logistik dari Pemerintah Indonesia untuk korban gempa Myanmar. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Donny menuturkan, bantuan logistik yang dikirimkan berjumlah 12 ton beratnya. Bantuan logistik tersebut dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah, serta masyarakat.

"Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, selimut, obat-obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis," kata Donny.

Menurut Donny, bantuan tersebut dikirimkan sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.

2. Ada 39 orang yang dikirimkan, termasuk personel TNI

Tim Advance yang dikirimkan ke Myanmar. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Donny menambahkan, tak hanya bantuan logistik, sebanyak 39 orang juga diterjunkan sebagai tim advance. Mereka terdiri dari 11 tim pendahuluan dan sisanya personel TNI.

"Tim advance itu terdiri dari beberapa instansi, ada dari BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan, Baznas, dan TNI," kata Donny.

Tim advance ini akan bertugas menyiapkan segala sesuatu untuk kedatangan tim utama. "Tugasnya menyiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan tim utama yang akan datang secara bertahap mulai besok.

3. Bantuan akan terus dikirimkan secara bertahap

Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan saat melepas tim advance dan logistik awal dari Indonesia ke Myanmar. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Donny menambahkan, bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia akan dikirimkan secara bertahap. Besok, kata dia, akan ada pengiriman lagi yang lebih besar. "Dan tanggal 3 kita akan berangkatkan cukup banyak bantuan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar. Jadi itu intinya," terang Donny.

Ia menyampaikan apresiasi besar kepada para tim advance yang dikirimkan hari ini. Donny berharap, bantuan yang diberikan besok juga akan berjalan dengan lancar.