Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia-Turki Komitmen Perkuat Kerja Sama

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Turki tak cuma berkomitmen untuk membangun kerja sama bilateral yang kuat, tetapi juga berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran global. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi,  ketika berkunjung ke Turki dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Rabu (1/5/2024).

"Kami sepakat untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik tahun depan, untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi," kata Retno dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Bagi Turki, Indonesia merupakan salah satu mitra pertama di kawasan Asia Pasifik yang membentuk mekanisme Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (HLSC). Mekanisme ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Bali pada 2022 lalu.

"Kami juga membahas soal pertemuan HLSC pertama pada awal tahun depan untuk potensi hasilnya. Kami tugaskan tim untuk mempercepat penyelesaian perjanjian-perjanjian potensial dan hasil-hasil yang bisa dicapai untuk HLSC Indonesia-Turki pertama," ujar Retno.

1. Finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dua negara

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)

Retno dan Fidan menekankan Indonesia serta Turki sepakat untuk mempercepat finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (CEPA).

"Kami juga menyambut baik rencana penyelenggaraan perundingan CEPA putaran kelima tahun ini. Kami yakin finalisasi CEPA akan membawa perubahan dan meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral kita," kata Retno.

2. Pertemuan two plus two di bidang pertahanan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Indonesia dan Turki juga sepakat untuk mengadakan pertemuan two plus two serta dialog militer dan pertahanan.

"Kami juga menyambut baik kerja sama strategis dalam pengembangan produksi pertahanan, seperti Medium Weight Tank (MWT) dan berkomitmen untuk pemasarannya bersama," tutur Retno.

3. Pemberantasan kejahatan transnasional

Indonesia dan Turki juga berkomitmen untuk pemberantasan kerja sama transnasional serta kerja sama strategis dalam pembangunan.

"Kami menyambut baik penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Keamanan sebagai payung kerja sama dan berharap MOU mengenai pemberantasan terorisme dan pemberantasan kejahatan transnasional dapat segera diselesaikan," ungkap Retno.

"Kedua negara juga membina kerja sama strategis dalam kerja sama pembangunan. Kami adalah negara berkembang. Bersama-sama, kita dapat menawarkan peningkatan kapasitas dan proyek bersama untuk negara-negara Selatan," lanjut dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us