Jakarta, IDN Times – Eropa saat ini sedang berusaha untuk melakukan pembatasan yang jauh lebih ketat untuk menghindari penguncian. Mereka belajar pada gelombang pertama COVID-19, ketika kebijakan penguncian nasional (lockdown) dilakukan, bidang ekonomi bakal porak-poranda.
Gelombang kedua COVID-19 yang menyerang Eropa, kini kondisinya semakin mencemaskan. Negara-negara besar seperti Prancis dan Spanyol kerepotan untuk menahan laju sebaran infeksi virus corona. Lonjakan terus terjadi dan belum ada tanda-tanda ada penurunan jumlah infeksi virus corona meski uji coba vaksin masih terus berkembang.
Dalam data yang berhasil dikumpulkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) per 23 Oktober, jumlah infeksi di benua Biru telah lebih dari 5 juta orang. Spanyol paling menderita karena infeksi kasus terbaru mencapai sebanyak satu juta lebih. Disusul oleh Prancis yang dipimpin oleh Emmanuel Macron yang juga sudah mencapai satu juta kasus yang terkonfimasi.