Polisi Metropolitan London menyatakan larangan dikeluarkan berdasarkan Public Order Act demi menjaga keamanan publik. Aksi di RAF Brize Norton pada Jum'at (20/6/2025), di mana dua anggota Palestine Action menyemprot dua pesawat militer dengan cat merah dan merusaknya dengan linggis, menjadi pemicu utama.
Perdana Menteri Keir Starmer menyebut insiden tersebut sebagai tindakan vandalisme yang memalukan. Komisaris Polisi Metropolitan, Sir Mark Rowley, menilai aksi Palestine Action telah melampaui batas protes sah.
“Protes adalah hak penting. Tapi ketika aksi berubah menjadi kekerasan, itu tak lagi dapat diterima,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya telah merekomendasikan pemerintah untuk mempertimbangkan pelarangan resmi terhadap kelompok ini.
Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper dijadwalkan menyampaikan pernyataan tertulis ke parlemen pada Senin (23/6/2025), memulai proses proskripsi terhadap Palestine Action. Jika disahkan, mendukung atau menjadi anggota kelompok itu akan dianggap ilegal. Mantan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman menyebut langkah ini sepenuhnya tepat.