Keterlibatan GRU dalam perang Ukraina menjadi salah satu alasan sanksi Inggris. Salah satu unitnya, Unit 26165, disebut melakukan pengintaian untuk serangan rudal yang menghancurkan Teater Mariupol pada 2022.
Serangan mematikan itu menewaskan ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, yang berlindung di dalam gedung. Operasi siber GRU lainnya juga menargetkan satelit komunikasi Viasat untuk melemahkan pertahanan Ukraina.
Inggris juga mengungkap bukti keterlibatan GRU dalam kasus Salisbury. Perwira GRU diketahui telah memasang spyware X-Agent pada perangkat milik Yulia Skripal.
Pemasangan spyware itu terjadi lima tahun sebelum Yulia dan ayahnya, Sergei Skripal, menjadi korban serangan racun Novichok pada 2018. Insiden tersebut juga menyebabkan kematian seorang warga Inggris, Dawn Sturgess.
"Para mata-mata GRU sedang melancarkan kampanye untuk menggoyahkan Eropa, merongrong kedaulatan Ukraina, dan mengancam keselamatan warga Inggris," ujar Lammy , dikutip The Guardian.