Jakarta, IDN Times - Inggris mengecam konfrontasi yang dilakukan kapal China terhadap kapal Filipina di Laut Cina Selatan selama akhir pekan. Inggris menilai tindakan tersebut dapat mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Pernyataan itu disampaikan menyusul tabrakan antara kapal Filipina dan kapal Penjaga Pantai China di perairan yang disengketakan pada Minggu (10/12/2023) pagi. Konfrontasi tersebut merupakan yang kedua di Laut China Selatan dalam beberapa hari berturut-turut. Kedua negara Asia tersebut saling menyalahkan atas insiden itu.
“Inggris menentang tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan, termasuk pelecehan, perilaku tidak aman, dan taktik intimidasi yang meningkatkan risiko salah perhitungan dan mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata kantor luar negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.
“Baik China dan Filipina harus mematuhi temuan-temuan proses Putusan Arbitrase tahun 2016, yang mengikat kedua belah pihak secara hukum", tambahnya.