Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron dan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken. (twitter.com/David_Cameron)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris tetap mengizinkan perusahaan Inggris untuk mengekspor senjata ke Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron dalam konferensi pers di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa (9/4/2024).

"Penilaian terbaru tidak mengubah posisi kami terkait lisensi ekspor. Ini konsisten dengan nasihat yang saya dan menteri lainnya terima," kata Cameron.

Meski menghadapi krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, Cameron menyatakan Inggris akan terus bertindak sesuai dengan hukum internasional dalam kebijakan ekspor senjatanya.

1. Desakan untuk hentikan ekspor senjata ke Israel

Inggris menghadapi tekanan yang semakin besar, terutama dari politisi senior Partai Konservatif untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel. Desakan ini muncul di tengah memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza dan tewasnya tiga warga Inggris dalam serangan Israel terhadap kelompok bantuan World Central Kitchen.

Namun, Cameron bersikukuh bahwa melanjutkan ekspor senjata membuat Inggris selaras dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan serupa. Ia juga menekankan bahwa Inggris memiliki proses hukum yang ketat dalam mengevaluasi lisensi ekspor senjata. Meski demikian, Cameron menolak untuk memublikasikan nasihat hukum terkait lisensi ekspor senjata tersebut.

"Kami tidak mempublikasikan nasihat hukum, kami tidak mengomentarinya, tetapi kami bertindak dengan cara yang konsisten dengannya. Kami adalah pemerintah yang tunduk pada hukum dan itu sebagaimana mestinya," ujarnya, dilansir dari The Guardian

2. Inggris terlibat dalam kejahatan perang Israel

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di