Inggris Kerahkan Kapal untuk Kirim Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Inggris mengumumkan sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris dikerahkan untuk membantu menyalurkan bantuan ke Gaza. Pengumuman tersebut disampaikan pada Sabtu (6/4/2024), di peringatan enam bulan konflik Hamas dan Israel.
Pekan lalu, tujuh pekerja bantuan, termasuk tiga warga negara Inggris, terbunuh dalam serangan Israel di Gaza. Kematian itu memicu kemarahan global dan pemecatan terhadap dua perwira Israel.
1. Inggris akan bantu koridor maritim Siprus ke Gaza

Dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan upaya bantuan itu melibatkan Amerika Serikat (AS), Siprus dan mitra lainnya, yang akan mengembangkan dermaga sementara baru di lepas pantai Gaza.
“Situasi di Gaza sangat buruk dan kemungkinan terjadinya kelaparan adalah nyata. Kami tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada mereka yang sangat membutuhkannya,” kata Cameron.
Cameron juga menjanjikan dana sebesar 9,7 juta pound sterling (Rp194,5 miliar) untuk peralatan bantuan dan keahlian logistik guna membantu membangun koridor maritim dari Siprus ke Gaza. Inisiatif itu akan menyaring bantuan di Siprus dan dikirim langsung ke Gaza, melalui dermaga sementara baru yang sedang di bangun AS di lepas pantai.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan dermaga sementara baru di pantai Gaza akan menampung kapal-kapal kargo yang mengirimkan bantuan melalui laut.
Tim militer saat ini telah ditempatkan dalam tim perencanaan di markas operasional AS di Tampa, Florida, serta di Siprus selama beberapa minggu untuk mengembangkan rute maritim yang paling aman dan efektif.
2. Inggris telah kirim 40 ton bantuan ke Gaza
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pengiriman bantuan juga dapat melalui Pelabuhan Ashdod setelah Israel setuju untuk membukanya.
“Akses lahan tetap penting untuk menyalurkan bantuan dalam skala yang dibutuhkan saat ini. Pembukaan Erez dan Pelabuhan Ashdod sangat disambut baik dan merupakan hal yang sudah lama dinantikan oleh Inggris," ujar Cameron, dikutip dari Sky News.
“Israel juga setuju untuk meningkatkan jumlah truk bantuan yang memasuki Gaza menjadi minimal 500 per hari. Tetapi kita perlu terus menjajaki semua pilihan, termasuk melalui laut dan udara, untuk meringankan penderitaan beberapa orang yang paling rentan di dunia."
Dalam beberapa pekan terakhir Inggris melalui angkatan bersenjatanya telah mengirimkan 40 ton bantuan ke Gaza untuk membantu hambatan pengiriman. Inggris belum lama ini menyalurkan bantuan melalui udara, berupa air, tepung, dan susu formula bayi.
3. Pekerja bantuan Inggris tewas dalam serangan udara Israel

Perdana Menteri Rishi Inggris Sunak menyebut serangan Hamas ke Israel sebagai serangan paling mengerikan dan mengatakan akan terus mendukung hak Israel untuk mempertahankan keamanannya.
Namun, ia menambahkan Inggris terkejut dengan pertumpahan darah ini, dan pembunuhan para pahlawan pemberani Inggris yang bekerja menyalurkan bantuan.
Pada 1 April, serangan udara Israel menyebabkan tiga pekerja bantuan Inggris tewas, John Chapman, 57, James "Jim" Henderson, 33, dan James Kirby, 47.
Dia juga menyoroti meningkatnya jumlah korban sipil Palestina dan telah menekan segala kekuatan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, sambil menekankan perlunya Hamas melepaskan tawanan.
Dia menyerukan penghentian kemanusiaan segera dalam pertempuran tersebut, yang "mengarah pada gencatan senjata jangka panjang yang berkelanjutan".