Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membantah laporan intelijennya terkait senjata nuklir Iran yang tak pernah ada. Ia kemudian menyalahkan Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard.
"Kalau begitu, komunitas intelijen saya salah. Mengapa komunitas intelijen mengatakan itu?" kata Trump, dikutip dari TRT World.
Kesaksian Gabbard terkait senjata nuklir Iran disampaikan di hadapan kongres AS pada Maret. Ia mengatakan bahwa Iran sama sekali tidak sedang mengembangkan senjata nuklir.
Iran juga telah berulang kali membantah terkait tuduhan pengembangan senjata nuklir. Teheran menyatakan pengayaan uranium untuk tujuan damai.