Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Prancis. (unsplash.com/Rafael Garcin)

Jakarta, IDN Times - Badan intelijen militer Prancis, Direction du Renseignement Militaire (DRM), menyebut kemungkinan besar penyebab ledakan di Rumah Sakit Arab Al-Ahli, Gaza pada 17 Oktober lalu adalah roket Palestina yang meleset. Setelah melakukan penilaian, DRM mengklaim tidak menemukan bukti bahwa serangan udara Israel yang menyebabkan ledakan tersebut.

Dalam pengarahan ke sejumlah kantor berita pada Jumat (21/10/2023), seorang pejabat senior militer Prancis mengatakan ukuran ledakan sesuai dengan roket yang digunakan kelompok Palestina. Kawah bekas hantaman juga dinilai terlalu kecil untuk ukuran roket Israel, dilansir dari Associated Press

1. Argumen DRM didasarkan pada ukuran kawah bekas ledakan

Konklusi ini diambil setelah melakukan penilaian berdasarkan informasi intelijen rahasia, citra satelit, serta informasi yang tersedia secara bebas. DRM menilai, ukuran kawah yang dihasilkan hantaman roket tersebut terlalu kecil untuk ukuran roket Israel. 

Kawah ledakan memiliki panjang 1 meter dan diameter 75 sentimeter dengan kedalaman 30 hingga 40 sentimeter.DRM mengklaim, ukuran ini konsisten dengan roket bermuatan 5 kilogram yang biasa dipakai Palestina.

Pejabat Prancis itu juga mengatakan, kawah berbentuk agak miring dari selatan ke utara, hal ini menunjukkan bahwa proyektil tersebut jatuh dengan sudut miring dari selatan ke utara.

2. Ragukan jumlah korban yang dirilis Hamas

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di