Nyatanya, jika disesuaikan dengan janji, pemerintah Italia telah berjanji untuk mengirimkan 15 juta dosis vaksin untuk negara-negara yang ada di dunia, terutama bagi negara yang berpenghasilan rendah dan menengah pada akhir tahun 2021. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan pihak UNICEF yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun 100.800 dosis AstraZeneca ini merupakan pengiriman ketiga kalinya dari 15 juta tersebut. Dan ke depannya akan terus dilakukan pengiriman sesuai janji pemerintah Italia.
Program bantuan dari Italia ini disinyalir akan dialokasikan melalui program Covax.
Covax merupakan program yang sepenuhnya mendapatkan bantuan dari pihak WHO dan aliansi vaksin Gavi dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau Gavi Vaccine alliance and the Colition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Adanya program Covax ini dimaksudkan untuk memastikan pendistribusian vaksin COVID-19 yang adil dan sesuai, terutama bagi negara-negara berpenghasilan rendah, dilansir dari The Local.
Sumbangan Italia ini dimulai pada bulan Agustus dan hingga saat ini telah terdapat lebih dari 4 juta dosis yang telah dialokasikan ke negara-negara lainnya.
“Salah satu negara pertama yang menerima dosis yang disumbangkan adalah Vietnam, di mana 800.000 dosis dikirimkan dalam beberapa hari,” ucap Menteri Kesehatan Italia dikutip dari The Local.
Adapun negara-negara lainnya yang akan menerima bantuan dari Italia ini ialah Albania, Indonesia, Iran, Lebanon, Libya dan Yaman.