Argentina Tolak Ahmad Vahidi Sebagai Mendagri Iran

Buenos Aires, IDN Times - Pemerintah Argentina menolak penunjukkan Ahmad Vahidi sebagai menteri dalam negeri baru di Iran. Keputusan ini dilakukan lantaran terdapat dugaan bahwa Vahidi terlibat dalam aksi pemboman AMIA di Argentina yang mengakibatkan tewasnya 85 orang.
Pada bulan Juli lalu, Argentina juga sudah mengenang insiden pemboman pada pusat komunitas Yahudi di negara Amerika Selatan tersebut. Sayangnya hingga hari ini pelaku pemboman masih belum ditemukan dan mendapat hukuman.
1. Ahmad Vahidi merupakan terduga utama pemboman AMIA
Pemerintah Argentina melalui Menteri Luar Negeri Felipe Sola pada Rabu (11/8/2021) mengatakan penolakannya terkait penunjukkan Ahmad Vahidi sebagai menteri dalam negeri Iran. Sola juga berkata, "Kabar ini adala sebuah penghinaan terhadap keadilan dan seluruh korban aksi terorisme. Ia merupakan salah satu terduga otak di balik aksi serangan pada 18 Juli 1994 di Gedung AMIA."
Pasalnya Vahidi selama ini disebut sebagai terduga utama kasus serangan bom AMIA di Buenos Aires pada tahun 1994. Bahkan sesuai permintaan Pengadilan Argentina, ia sudah ditetapkan oleh Interpol dalam daftar merah buronan sejak tahun 2007. Ia diduga melakukan aksi terorisme ini sekaligus menjadi bagian pembentukan intelijen Quds di luar negeri, dikutip dari Buenos Aires Times.
2. Ahmad Vahidi merupakan mantan pemimpin Pasukan Quds
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (11/8/2021) telah menunjuk Ahmad Vahidi sebagai menteri dalam negeri baru di negara Timur Tengah itu. Selama ini Vahidi dikenal sebagai orang yang menentang keras sanksi Barat kepada Iran dan telah mendapatkan tudingan atas kasus kejahatan terhadap hak asasi manusia.
Pasalnya selama ini Vahidi dikenal sebagai mantan kepala Pasukan Quds yang merupakan salah satu cabang pasukan paramiliter Korps Pengawal Revolusi Islam(IRGC). Raisi diketahui menunjuk beberapa komandan Pasukan Quds, yakni menteri dalam negeri dan menteri pertahanan, serta tidak memberikan jabatan kabinet kepada perempuan, diansir dari Reuters.
3. Israel ikut menolak penunjukan Vahidi sebagai Mendagri
Dilaporkan dari Mercopress, Israel juga ikut menentang penunjukkan Ahmad Vahidi sebagai Mendagri Iran yang baru. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett juga mengatakan bahwa, "Dia merupakan terduga aksi kriminal dan sudah menjadi buronan Interpol. Ia menjadi terduga aksi pembunuhan 85 orang dalam serangan bom mengejutkan di Gedung AMIA Argentina tahun 1994 dan komunitas internasional seharusnya mengecam penunjukkan yang memalukan ini, dalam menghadapi pemerintah teroris baru di Iran."
Sementara itu, Duta Besar Israel di Argentina, Galit Ronen juga ikut mengutarakan komentarnya dan berkata, "Iran sama sekali tidak berusaha menyembunyikan aksi kriminalitasnya dan kebijakan dukungan terhadap teroris. Vahidi adalah seseorang yang masuk dalam RePET (Registro Público de Personas y Entidades vinculadas a actos de Terrorismo y su Financiamiento) dan berkaitan dengan serangan di AMIA."
Di sisi lain, Buenos Aires juga sudah memperingatkan Teheran agar bersedia untuk berkooperasi penuh dengan Pengadilan Argentina. Namun hubungan kedua negara saat ini sedang dalam tahap charge d'affaires atau tidak adanya duta besar di masing-masing negara.