Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Iran (pexels.com/Engin Akyurt)
bendera Iran (pexels.com/Engin Akyurt)

Intinya sih...

  • ISIS disebut bakal serang sejumlah kota di Iran

  • Iran jadi negara dengan jumlah eksekusi mati tertinggi kedua di dunia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Iran telah mengeksekusi sembilan anggota kelompok bersenjata ISIS yang dihukum karena merencanakan serangan terhadap warga sipil. Mereka ditangkap pada awal 2018 dalam bentrokan yang menewaskan tiga anggota Garda Revolusi (IRGC).

“Hukuman mati terhadap sembilan anggota kelompok teroris dilaksanakan setelah mendapat konfirmasi dari Mahkamah Agung Iran,” demikian laporan dari kantor berita Mizan pada Selasa (10/6/2025).

Kesembilan tahanan tersebut dituduh melakukan 'moharebeh', yaitu melancarkan perang melawan Tuhan melalui pemberontakan bersenjata, terorisme dan kepemilikan senjata secara ilegal. Mereka dihukum mati dengan cara digantung.

1. Dituduh merencanakan serangan massal di kota-kota Iran

Dilansir dari The New Arab, pihak berwenang Iran telah menyita sejumlah senjata yang ditemukan di markas kelompok tersebut setelah penangkapan mereka pada Januari 2018.

“Sel teroris ini bermaksud menyusup ke Iran dan melakukan serangan serentak di perbatasan dan kota-kota pusat,” kata komandan pasukan darat IRGC, Jenderal Mohammad Pakpour, saat itu.

Unit IRGC, dengan didukung petugas intelijen, berhasil melacak para militan dan menangkap mereka dalam baku tembak mematikan di kawasan pengunungan barat Iran. Namun, tiga tentara tewas ketika sejumlah pejuang ISIS meledakkan rompi bunuh diri mereka.

2. ISIS beberapa kali melancarkan serangan di Iran

Dilansir dari Al Jazeera, ISIS pernah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah sebelum akhirnya dipukul mundur melalui kampanye militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS). Namun, kelompok ini masih terus melancarkan serangan sporadis di berbagai negara, termasuk Iran.

Pada Januari 2024, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan bom yang menargetkan acara peringatan kematian jenderal Iran Qassem Soleimani di kota Kerman. Lebih dari 90 orang tewas dalam serangan tersebut.

Kelompok itu juga mengaku sebagai dalang di balik serangan terhadap parlemen Iran dan sebuah makam pada 2017, yang menewaskan sedikitnya 18 orang.

3. Iran jadi negara dengan jumlah eksekusi mati tertinggi kedua di dunia

Sementara itu, pihak berwenang Iran juga secara teratur mengumumkan penangkapan orang-orang yang diduga anggota ISIS. Pada Minggu (8/6/2025), polisi mengatakan telah menangkap 13 anggota kelompok tersebut dalam penggerebekan di seluruh negeri.

Bulan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap tentara Suriah, yang merupakan serangan pertama kelompok tersebut terhadap pasukan pemerintah sejak jatuhnya Bashar al-Assad.

Menurut kelompok hak asasi manusia Amnesty International, Iran mengeksekusi sedikitnya 972 orang pada 2024. Angka ini menjadikan Iran sebagai negara dengan jumlah eksekusi tertinggi kedua di dunia setelah China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team