Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran mengeksekusi Jamshid Sharmahd (69), warga negara Jerman keturunan Iran pada Senin (28/10/2024). Sharmahd merupakan penentang pemerintah Iran yang juga memiliki izin tinggal tetap di Amerika Serikat.
Eksekusi dilakukan setelah Sharmahd divonis mati pada 2023 atas tuduhan makar dan terorisme. Ia dituduh memimpin serangan bom di Kota Shiraz pada 2008 yang menewaskan 14 orang dan melukai 300 orang.
Kasus ini bermula saat Sharmahd ditangkap otoritas Iran dalam operasi rahasia di Dubai pada 2020. Sharmahd sendiri dan keluarganya membantah semua tuduhan tersebut.