Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Iran.(unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times - Iran menggagalkan 30 ledakan yang direncanakan terjadi secara bersamaan di ibu kota Teheran, untuk menciptakan kegaduhan dan kekacauan. Kementerian Pertahanan menyatakan 30 ledakan direncanakan terjadi di pusat ibu kota yang padat, tetapi semuanya dapat dicegah dan 28 orang ditangkap sehubungan dengan rencana tersebut.

Penangkapan dilakukan dalam penggerebekan yang dilakukan di provinsi Teheran, Alborz dan Azerbaijan barat. Informasi dikemukakan intelijen yang disampaikan oleh media pemerintah pada Minggu (24/9/2023).

“Ledakan-ledakan tersebut direncanakan dengan tujuan untuk menghancurkan otoritas keamanan negara, menciptakan citra negara yang tidak stabil, menebarkan keputusasaan dan ketakutan di masyarakat, dan memicu kekacauan dan protes tepat pada peringatan kerusuhan tahun lalu,” kata kementerian, dikutip Al Jazeera.

“Dalam beberapa hari terakhir, selama serangkaian operasi serentak di provinsi Teheran, Alborz dan Azerbaijan Barat, beberapa pangkalan teroris dan rumah tim diserang, dan 28 anggota jaringan teroris tersebut ditangkap,” kata kementerian itu di situs webnya.

1. Penangkapan dan rencana pengeboman terkait kematian Mahsa Amini

Penangkapan dan penggagalan rencana pengeboman itu mengacu pada protes dan kerusuhan selama berbulan-bulan di seluruh Iran. Gelombang protes dimulai pada pertengahan September 2022, setelah Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahahan polisi. Perempuan itu ditahan polisi moral atas tuduhan tidak patuh terhadap aturan berpakaian Iran.

Kementerian Intelijen mengatakan, orang-orang yang ditangkap tersebut terkait dengan kelompok militan ISIS. Beberapa dari mereka memiliki sejarah bekerja sama dengan takfiri di Suriah, Afghanistan, Pakistan dan wilayah Kurdistan di Irak.

Meskipun mereka terkait dengan kelompok bersenjata tersebut, sifat teknis dan operasi mereka memiliki kesamaan dengan metode dan cara kerja dari musuh bebuyutan Iran yakni Israel.

2. ISIS secara terus-menerus ancam keamanan Iran

Editorial Team

Tonton lebih seru di