Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif. instagram.com/jzarif_ir/

Teheran, IDN Times - Iran mengumumkan dukungannya terhadap Turki setelah negara tersebut dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat. Pemberian sanksi ini terkait dengan tindakan Turki yang membeli dan menggunakan misil S-400 asal Rusia sebagai pelengkap alutsista negaranya.

Hal ini juga menjadi pertanyaan karena Turki dan Iran selama ini pesaing regional di Timur Tengah dan Asia Tengah. Bahkan kedua negara tersebut sempat bersitegang akibat puisi Erdogan mengenai wilayah Iran yang disebut milik Azerbaijan pada minggu lalu. 

1. Iran menyatakan dukungan pada Turki dan mengecam tindakan AS

Pada hari Selasa (15/12) Iran mengecam tindakan Amerika Serikat usai memberikan sanksi kepada negara tetangganya Turki. Bahkan Menlu Iran, Javad Zarif juga mengucapkan secara langsung atas dukungannya pada Turki yang notabene merupakan pesaing regionalnya. 

"Amerika Serikat sudah kecanduan dengan sanksi dan melakukan penghinaan terhadap perjanjian internasional. Kami dengan kuat menentang sanksi AS terhadap Turki dan tetap mendukung penuh rakyat dan pemerintah Turki"

Malansir dari RT, pembelaan Iran ini gerakan solidaritas yang sangat jarang dilakukan oleh kedua negara. Apalagi keduanya memiliki pandangan Islam yang berbeda, terutama di Suriah yang keduanya saling berlawanan arah dukungan. 

Di samping itu, dukungan dari Iran ini juga terkait dengan negaranya yang sudah dijatuhi sanksi oleh AS selama lebih dari satu dekade. Bahkan sejak kepemimpinan Trump tekanan para Iran justru semakin besar. 

2. Adanya sanksi AS terhadap Turki setelah membeli misil S-400 dari Rusia

Misil S-400 Rusia yang digunakan militer India. instagram.com/latestdefenceupdates/

Dukungan dari Iran ini juga sebagai solidaritas setelah dijatuhkannya sanksi dari Amerika Serikat kepada Turki pada hari Senin (14/12) lalu. Sanksi ini ditengarai pembelian dan penggunaan misil anti serangan udara S-400 asal Rusia oleh militer Turki.

Padahal AS sebelumnya sudah mengecam pembelian misil tersebut dan berjanji untuk memberikan ancaman pada Turki. Pasalnya sebagai negara anggota NATO, Turki dilarang membeli persenjataan lain selain di dalam koalisinya

Sanksi yang lanjutan yang diberikan oleh AS kepada militer Turki berupa pelarangan hampir sleuruh lisensi ekspor, pinjaman, dan alur kredit. Kemudian empat petinggi pertahanan Turki juga tak luput dikenai sanksi secara individual oleh Amerika Serikat, dikutip dari Middle East Monitor. 

3. Turki menentang sanksi yang diberikan Amerika Serikat

Adanya sanksi yang dijatuhkan oleh AS membuat Menlu Turki ikut mengutuk keputusan tersebut dan mengatakan apabila AS selama ini tidak adil terkait dengan kepentingan di balik pembelian misil S-400 tersebut. Serta Turki juga mengungkapkan apabila pembelian misil Rusia tersebut dikarenakan AS dan NATO tidak memberikan senjata yang dibutuhkan negaranya.

Melansir dari Daily Sabah, hubungan antara Turki sebagai salah satu anggota NATO bersama Amerika Serikat sudah memburuk beberapa tahun belakangan setelah pengadaan misil asal Rusia tersebut. Bahkan AS tidak mengikutsertakan Turki dari program jet F-35 generasi terbaru dan mengatakan akibat pembelian misil tersebut organisasinya dapat dsusupi mata-mata Rusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm