Iran membela diri dengan serangan balasan ke Israel
Iran berharap Indonesia terus mendukung mereka di forum internasional
Iran tidak punya pilihan lain selain balas agresi Israel
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi menyayangkan bungkamnya Dewan Keamanan PBB atas serangan Israel ke negaranya. Ia mengaku tindakan diam ini sangat tidak bisa diterima.
"Kami lihat diamnya Dewan Keamanan PBB hal yang tidak dapat diterima. Apabila mereka terus diam, ini merupakan langkah politik," kata Boroujerdi, Selasa (17/6/2025).
Ia berharap DK PBB bisa segera mengambil tindakan yang sesuai.
Boroujerdi mengatakan, serangan balasan Iran ke Israel sebagai bentuk bela diri. Menurutnya, hal itu sesuai dengan Piagam PBB pasal 51.
"Kenyataan pahit yang kita semua saksikan adalah ada beberapa negara dan organisasi internasional malah meminta Iran untuk menahan diri. Padahal kami yang diserang," kata Boroujerdi.
"Dan kami, Iran, hanya membela diri," lanjut dia menegaskan.
Boroujerdi menyampaikan harapannya agar pemerintah Indonesia terus mendukung Iran di lembaga dan forum internasional.
"Harapan kami adalah Indonesia, sebagai negara Muslim terbesar di dunia, terus mendukung Iran, khususnya di berbagai lembaga dan forum internasional. Memberikan dukungan dan dorongan kepada Iran maupun Palestina di kancah internasional," kata Dubes Boroujerdi.
Dubes menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Indonesia dan telah menyaksikan kutukan keras yang disampaikan pemerintah Indonesia di tengah konflik dengan Israel.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Indonesia sehubungan dengan sikap dan pernyataan yang telah disampaikan," ucapnya.
Dubes menambahkan bahwa selama Israel terus melancarkan agresinya terhadap wilayah Iran, pihaknya tidak memiliki jalan keluar lain dan pilihan lain kecuali melakukan aksi balasan terhadap rezim zionis.
"Untuk itu saya mengimbau seluruh negara di dunia agar menekan rezim untuk mencegah perluasan wilayah perang ke wilayah lain dan segera menghentikan agresi brutal dan pengecut di tanah air kami," katanya.
Iran menjadi sasaran serangan ilegal oleh rezim Zionis, dengan menyerang kompleks perumahan, gedung-gedung pemerintah, infrastruktur pertahanan, transportasi serta fasilitas nuklir di berbagai kota di Iran.
Serangan Zionis tidak hanya menimbulkan kerusakan luas, namun juga menewaskan sejumlah komandan tinggi angkatan bersenjata, ilmuwan, profesor, serta anak-anak dan perempuan.