Iran Siaga Hadapi Serangan Balik dari Israel

Intinya sih...
- Menteri Luar Negeri Iran bersumpah akan memberikan balasan menghancurkan atas serangan Israel terhadap negaranya
- Serangan Hamas tahun lalu dianggap sebagai perkembangan signifikan yang merugikan Israel, Iran siaga tinggi dalam antisipasi respons Israel
- Israel merencanakan balasan besar atas serangan Iran, berharap dukungan dari Amerika Serikat, namun AS menentang serangan terhadap fasilitas nuklir Iran
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bersumpah akan memberikan balasan yang menghancurkan atas setiap serangan Israel terhadap negaranya.
“Kami sarankan rezim Zionis (Israel) untuk tidak menguji tekad Iran,” katanya dalam sebuah acara di Teheran, Selasa, yang dihadiri duta besar Irak, Yaman, Lebanon, dan Suriah.
"Serangan apapun terhadap Iran akan ditanggapi dengan respons yang menghancurkan,” ucap dia, dikutip dari ANTARA, Rabu (9/10/2024).
1. Iran tengah siaga terhadap serangan Israel
Menurut Araghchi, serangan Hamas tahun lalu terhadap Israel mengarah pada perkembangan signifikan yang tidak menguntungkan Tel Aviv.
Dia memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur Iran akan ditanggapi dengan respons yang tegas.
Iran saat ini juga sedang dalam siaga tinggi di tengah antisipasi respons segera Israel terhadap serangan rudal yang dilakukannya pada 1 Oktober 2024.
2. Israel janji bakal balas Iran
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merencanakan balasan serius dan besar atas serangan Iran dan mengharapkan bantuan dari para mitra di kawasan itu, demikian ungkap media siar Radio Militer Israel pada Sabtu, mengutip sumber terkait masalah tersebut.
"Balasan ini akan serius dan signifikan, kami berada di pusat pelatihan dan kami melakukan ini hampir sepanjang waktu. Ini akan berdampak pada Iran, dan mereka harus memahami ini," kata sumber tersebut.
Israel berharap mendapat dukungan bagi operasi penyerangannya dari mitra regional terutama dari sekutunya, Amerika Serikat.
3. AS disebut menentang rencana itu
Media AS sebelumnya melaporkan bahwa Israel telah memberitahu Washington mengenai kemungkinan menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran setelah Iran melakukan serangan terhadap Israel.
Namun, koran Financial Newspaper melaporkan pada Kamis bahwa Israel tidak berencana melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan bahwa AS juga menentang serangan semacam itu.