Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Iran Siap Berunding Soal Nuklirnya dengan IAEA, Tapi Ogah Ditekan

Menteri luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, bertemu dengan Kepala IAEA, Rafael Grossi, di Teheran pada Kamis, 14 November 2024. (x.com/@rafaelmgrossi)
Intinya sih...
- Uni Eropa/E3 mendorong resolusi baru terhadap Iran di IAEA minggu depan, menekan Teheran atas kerja sama yang buruk.
- Iran kini telah memperkaya uraniumnya hingga 60 persen dan menolak resolusi Uni Eropa, berpotensi membatasi kerja sama diplomatik dan teknis dengan IAEA.
- Pembicaraan antara Iran dan IAEA terkait program nuklir berlangsung pasca-terpilihnya kembali Trump sebagai presiden AS, yang akan memberlakukan tekanan penuh untuk mengekang Iran.
Jakarta, IDN Times – Iran mengungkapkan kesiapannya kembali berunding dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terkait program nuklirnya. Namun, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengatakan pihaknya enggan untuk ditekan.
"Bola ada di tangan Uni Eropa/E3. Iran bersedia bernegosiasi berdasarkan kepentingan nasional dan hak-hak yang tidak dapat dicabut, tetapi tidak siap bernegosiasi di bawah tekanan dan intimidasi," kata Araqchi setelah pertemuan dengan IAEA, pada Kamis (14/11/2024), dilansir Reuters.
Editorial Team
EditorZidan Patrio
Follow Us