Jakarta, IDN Times – Iran mengungkapkan kesiapannya kembali berunding dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terkait program nuklirnya. Namun, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengatakan pihaknya enggan untuk ditekan.
"Bola ada di tangan Uni Eropa/E3. Iran bersedia bernegosiasi berdasarkan kepentingan nasional dan hak-hak yang tidak dapat dicabut, tetapi tidak siap bernegosiasi di bawah tekanan dan intimidasi," kata Araqchi setelah pertemuan dengan IAEA, pada Kamis (14/11/2024), dilansir Reuters.
Dikabarkan sehari sebelumnya bahwa negara adidaya Uni Eropa (E3) sedang mendorong sebuah resolusi baru terhadap Iran untuk diajukan di IAEA minggu depan. Mereka berupaya menekan Teheran atas kerja sama yang dianggap buruk. Araqchi sendiri mengungkapkan harapannya agar pihak lain dapat mengadopsi kebijakan yang rasional.